Medan, MISTAR.ID
Bakal pasangan calon (bapaslon) gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala sebelum mendaftar ke KPU Sumut melakukan deklarasi dengan 6 partai politik (parpol) pendukung di Hotel Gran Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Kamis (29/8/24).
Keenam parpol tersebut adalah PDIP, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Gelora, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
“Sebelum kemari, tadi di grand mercure kami deklarasi mengenalkan calon wakil gubsu, Hasan Basri Sagala bersama enam partai,” kata Edy saat konferensi pers usai pendaftaran di KPU Sumut.
Baca juga:Edy Rahmayadi-Hasan Basri Daftar ke KPU Sumut di Hari Terakhir
Selanjutnya Edy menjelaskan bahwa untuk tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan (rikes) yang dilakukan sampai tanggal 2 September 2024.
“Pemeriksaan kesehatan mulai besok pagi sampai tanggal 2 September, kami rencana besok pagi,” sebutnya.
Selanjutnya Edy menegaskan bahwa ia dan pasangannya sangat optimis untuk menang. “Karena kalau tidak optimis tak mungkin saya berdiri di sini,” tegasnya.
Hasan Basri Sagala Purna Tugas dari Ketua GP Ansor
Terkait calon wakil, sebelumnya banyak spekulasi berkembang bahwa yang mendampingi Edy adalah kader PDIP lain seperti Nikson Nababan, Barry Simorangkir, dan lainnya.
Baca juga:Hasan Basri Sagala Dampingi Edy Rahmayadi di Pilgubsu 2024, Pengamat: Pilihan Rasional
Ketika pilihan jatuh pada Hasan Basri, disinyalir ada perpecahan suara di kubu PDIP. Menanggapi hal tersebut, Hasan yakin hal itu tidak akan terjadi.
“Kami di kader PDIP diperintah untuk taat kepada pimpinan,” katanya.
Kemudian mengenai penolakan dukungan dari GP Ansor, Hasan menganggap hal itu adalah wewenang internal dari GP Ansor. Sebelumnya, Hasan adalah Ketua GP Ansor Wilayah I.
“Saya kira itu adalah urusan internal karena saya juga telah mengundurkan diri dari NU. Dan di Ansor saya sudah purna tugas,” pungkasnya. (maulana/hm17)
