Gaza, MISTAR.ID
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menghadapi krisis dalam menyediakan tempat aman bagi stafnya di Gaza di tengah operasi militer Israel yang terus berlangsung. Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Keselamatan dan Keamanan, Gilles Michaud, pada Selasa (28/8/24).
“Seperti kebanyakan warga Palestina di Gaza, kami kehabisan tempat aman untuk staf kami sendiri,” kata Michaud dalam pernyataannya, seperti dilansir.
Krisis ini datang pada saat yang kritis, dengan kampanye vaksinasi polio besar-besaran yang dijadwalkan akan dimulai pekan depan.
Baca juga: Virus Polio Terdeteksi di Pengungsian Gaza
Namun, operasi militer Israel yang intensif akhir pekan lalu memperburuk ancaman keamanan yang sudah ada dan mempengaruhi kecepatan pengiriman vaksin oleh PBB. PBB telah merencanakan vaksinasi untuk lebih dari 600.000 anak di Jalur Gaza, dengan putaran kedua dijadwalkan empat minggu kemudian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-anak PBB (UNICEF), dan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), bersama dengan mitra lainnya, telah mempersiapkan dua putaran kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Pada akhir Juli, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan bahwa wilayah tersebut telah mengalami wabah polio, yang diperburuk oleh pertempuran yang telah berlangsung selama beberapa bulan.
Dengan situasi yang semakin memburuk dan tantangan logistik yang terus meningkat, efektivitas kampanye vaksinasi polio di Gaza kini berada dalam ancaman besar. (ant/hm25)
