Sejumlah ibu-ibu pedagang asongan yang berjualan di halaman GOR Pandan secara spontanitas meminta Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Sugeng Riyanta untuk memohon ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) untuk bisa memperpanjang masa tugasnya.
Sayang, saat itu, Pj. Bupati Tapteng Sugeng Riyanta tidak sempat mendengar teriakan dan harapan pedagang asongan itu, karena langsung memasuki mobil dinasnya berplat BB 1 M tersebut.
Kepada Mistar, Nuraini menuturkan, mereka sesama pedagang asongan mengetahui bahwa Pj. Sugeng Riyanta pernah menyampaikan bahwa masa tugasnya berakhir 13 November 2024 serta tidak berminat lagi untuk memperpanjang jabatannya.
“Kami tahu dari teman-teman kami sesama pedagang dan kami berharap Pak Sugeng tidak meninggalkan Tapteng ini. Bapak itu sangat baik dan mengayomi masyarakat,” sebut Nuraini yang mengaku sehari-harinya hanya berjualan kerupuk ini.
Senada disampaikan Halizah. Dia ingin bertemu langsung dengan Sugeng Riyanta untuk menyampaikan harapannya agar Wakil Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah itu tidak meninggalkan Tapteng sebelum bupati definitif terpilih.
“Sedih rasanya mendengar beliau tidak mau memperpanjang masa jabatannya lagi. Sungguh Pak Sugeng orang baik. Sejak Pak Sugeng menjabat sebagai Pj. Bupati banyak perubahan dan gebrakan yang beliau lakukan di Tapteng,” tukasnya.
Sebelumnya, Sugeng Riyanta mengaku akan pamit setelah tugasnya sebagai penjabat Bupati selesai dan ia pun mengaku tidak berminat lagi untuk memperpanjang jabatannya.
“Kontrak saya hanya satu tahun, saya memohon untuk tidak diperpanjang dan tugas nanti tentu akan beralih kepada pejabat yang ditunjuk,” ungkap Sugeng. (feliks/hm17)
