18.4 C
New York
Friday, August 23, 2024

Opera Rempah Dalam Perahu, Perkenalkan Barus sebagai Perdagangan Dunia

Tapteng, MISTAR.ID

Pertunjukan Festival Budaya Opera Rempah Dalam Perahu ditampilkan dalam budaya Sikambang-Batak untuk mengingat sejarah Pelabuhan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) saat berjaya sebagai perdagangan dunia dimasanya.

Penampilan itu dipertontonkan dalam Festival Budaya Jalur Rempah Pantai Barat Kabupaten Tapteng Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024, dengan acara Pertunjukan Panggung Budaya Berbilang Bangsa (kolaborasi Sikambang dan Opera batak), yang dibuka Sekdakab Tapteng, Erwin Hotmansah Harahap di Gedung Serbaguna Pandan, Jumat (23/8/24).

Erwin Hotmansah Harahap mengatakan Barus dulunya adalah sebuah pelabuhan rempah kuno di Pantai Barat Pulau Sumatera. Meski menghadap ke Samudra Hindia, pelabuhan ini terletak pada posisi yang strategis dan kerap didatangi oleh para pencari rempah, tujuannya adalah mengungkapkan rempah-rempah yang diperdagangkan di pelabuhan Barus, terutama kapur Barus (Kamper), kemenyan (Benzoin), lada, dan sebagainya.

Baca juga : Pj Bupati Kenalkan Tapteng Sebagai Peradaban Islam pada Dankosek I Medan

“Pelabuhan Barus diketahui merupakan pusat perdagangan rempah yang masyhur sejak masa kuno sampai datangnya kolonial Belanda pada pertengahan abad ke-17,” ujar Erwin.

Rempah dari Barus, kata Erwin melanjutkan, merupakan komoditi utama yang diperdagangkan dan dijual sampai ke Tamil, Gujarat, India, Arab, Mesir, Persia, Romawi, Mediterania, dan Tiongkok. Jenis rempah yang diperdagangkan adalah Kapur Barus, Kemenyan, Gambir, Kayu manis, Cengkeh, Pala, Damar, Rotan, Kayu Cendana,, Gading Gajah, Lada, dan Rempah-rempah lainnya.

Sekdakab Tapteng menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek yang telah memberikan perhatian dan dukungan yang luar biasa untuk Pemerintah Kabupaten Tapteng, Direktur Pusat Latihan Opera Batak Siantar bersama Tim dan Lembaga Budaya Pesisir yang sangat luar biasa dalam membina dan melatih anak-anak Tapteng sehingga menghasilkan satu garapan pertunjukan “Rempah Dalam Perahu”.

Related Articles

Latest Articles