Medan, MISTAR.ID
Puluhan massa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa dan Pemuda (BMP) Sumatera Utara (Sumut) kembali melakukan aksi demonstrasi di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut, Jumat (23/8/24)
Seperti aksi sebelumnya, BMP mendesak Kejati Sumut untuk mengusut perkara dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Namun, pada aksi kali ini, massa menyuarakan terkait dugaan korupsi pemeliharaan rutin Simpang Purba Sinomba–Purba Sinomba–Nagasaribu dan pemeliharaan rutin Jalan Sinur Peternakan–Hariara.
Baca juga:Â Dugaan Korupsi SPAM, BMP Sumut Minta Kejatisu Periksa Kadis Perkim Taput
Dalam orasinya, Ketua Umum (Ketum) BMP Sumut meminta Kejati Sumut untuk memanggil dan memeriksa Kepala Dinas (Kadis) PUTR, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
“Panggil serta periksa Kadis PUTR, PPK, PPTK, dan perusahaan pemenang tender. Mereka diduga kuat telah melakukan korupsi secara berjemaah,” cetus Rahmat Rizki Hasibuan.
Kemudian, pihaknya juga meminta Kejati Sumut mengaudit seluruh pekerjaan di Dinas PUTR Taput yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Baca juga:Kejatisu Dikabarkan Terjun ke Taput, Periksa Sejumlah Pejabat Terkait Dugaan Korupsi
“Kejati harus dapat menjaga muruahnya sebagai panglima hukum tertinggi di Sumut untuk menjadikan wilayah Sumut yang bermartabat terkhusus Kabupaten Taput,” tambah Rizki.
Tak lama berselang, pihak Kejati Sumut melalui Bidang Intelijen, Juliana, menghampiri massa aksi yang sedang berunjuk rasa.
“Untuk dugaan korupsi yang adik-adik sampaikan, kami akan sampaikan kepada pimpinan. Untuk selanjutnya kami minta kepada adik-adik untuk membuat laporan resmi ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) supaya segera kami tindak lanjuti dan telaah,” ucapnya. (deddy)
