Addis Ababa, MISTAR.ID
Hujan lebat yang melanda Ethiopia Selatan menyebabkan sekitar 79.000 orang mengungsi karena meluapnya Sungai Omo yang melanda 34 distrik di wilayah tersebut.
Seorang kepala suku setempat, Ato Tadele Hate, mengatakan pada media lokal, Radio Sheger bahwa hujan ladang dan peternakan sudah rusak akibat hujan lebat yang turun selama beberapa hari berturut-turut.
Hate meminta pemerintah setempat dan organisasi kemanusian untuk segera memberikan bantuan.
Baca juga: Banjir Bandang di Yaman, 12 Ribu Warga Mengungsi Sejak Agustus
“Pada tahun lalu, hujan lebat juga menyebabkan masalah serupa dan kini banjir yang terjadi saat ini telah melanda daerah-daerah yang penduduknya telah direlokasi akibat banjir tahun lalu,” katanya.
Kepala suku tersebut juga menekankan perlunya tindakan segera untuk mengalihkan Sungai Omo dan mencegah meluapnya sungai di masa mendatang.
Menurutnya, Kota Omorate yang terletak di tepi Sungai Omo menghadapi risiko tinggi terkena dampak banjir. Ini sangat memprihatinkan, katanya.
Baca juga: Banjir Rendam Tapteng, Warga Sempat Mengungsi dan Akses Jalan Lumpuh
“Kecuali tindakan segera diambil, kami khawatir Omorate yang merupakan rumah bagi ribuan orang, akan musnah sepenuhnya oleh banjir,” ia memperingatkan.
Selama musim hujan, Ethiopia Selatan sangat rentan terhadap tanah longsor dan banjir parah yang sering terjadi.
Kepala Palang Merah Ethiopia stempat, Tilahun Bishaw mengungkapkan hujan diperkirakan akan terus turun dan situasi akan memburuk kecuali tindakan segera diambil. (ant/hm25)
