Medan, MISTAR.ID
Selama pandemi Covid-19, kinerja sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Utara, sempat menurun dan memicu pengangguran yang masif. Kini, secara perlahan kembali pulih.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sumatera Utara, Khoirul Muttaqien mengatakan setiap tahunnya share kredit UMKM terus mengalami peningkatan dan ini sudah berjalan sejak awal tahun 2021 hingga 2024.
“Pada tahun 2020 mulai dari 25,47% Â hingga pada Juni 2024 tercatat 29,77% . Peningkatan share kredit UMKM tersebut didukung oleh penyaluran kredit yang baik, di mana per Juni 2024 tercatat pertumbuhan sebesar 7,91% yoy,” ungkapnya, Selasa (20/8/24).
Baca juga:Pelaku UMKM di Pematangsiantar Berharap Kebagian Peran Dalam Gelaran PON XXIÂ
Selain itu, Khoirul juga mengatakan peningkatan penyaluran kredit dan dukungan finansial terhadap UMKM menjadi aspek penting.
“Bukan hanya dalam mendukung pemulihan ekonomi saja, namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat bahwa sektor UMKM menyerap 97% tenaga kerja secara nasional (menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah  tahun  2020),” jelasnya lagi.
Sementara itu, hal ini menjadi dasar bagi OJK dalam menempatkan UMKM sebagai salah satu kategori usaha berkelanjutan adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan(POJK).
Baca juga:UMKM Faktor Utama Pertumbuhan Ekonomi di Sumut
“Jadi ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK. 03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik,” tambahnya.
Sedangkan untuk lapangan usaha yang menjadi penyumbang terbesar dalam penyaluran kredit UMKM yakni perdagangan.
“Dan mendapatkan porsi sebesar 45,45 persen, lalu diikuti oleh pertanian dan industri pengolahan,” tukasnya. (dinda)Â (dinda/hm17)
