20.6 C
New York
Monday, August 19, 2024

Lulusan Jenjang Layanan Khusus SLB YPAC Medan Bisa Bekerja

Medan, MISTAR.ID

Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan membuka diri untuk membina setiap orang yang memiliki kebutuhan khusus. Selain jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), ternyata memiliki jenjang LK atau Layanan Khusus.

Kepala SLB D YPAC Medan, Sri Budi Ati, mengatakan layanan khusus untuk memberi kesempatan kepada siswa yang sudah tamat SMA agar mendapat kesempatan mendapatkan pembekalan peningkatan kemampuan.

“Kita bekali untuk life skillnya sebelum kita kembalikan total ke orang tua maksimal 3 tahun,” kata Sri saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Adinegoro Medan, Senin (19/8/24).

Baca juga: YPAC Medan Buka SLB untuk Anak Tunadaksa dan Tunagrahita

Kepala sekolah yang telah menjabat selama 12 tahun ini mengatakan bahwa pada jenjang LK ini, akademik yang diterima murid hanya agama.

“Kemudian hampir semua keterampilan. Kita kan bisa lihat nih dari SMP-SMA, kita observasi nih si anak punya kemampuan apa dan keterpanggilannya di mana. Nah, itu nanti kita latih terus latih terus,” jelasnya.

Beberapa keterampilan yang diajarkan di LK yakni tata boga, tata kecantikan, membatik, komputer, dan lainnya.

“Tentunya juga untuk kemandirian dia sendiri misalnya untuk ke rumah tanggaan bagaimana mereka dilatih untuk bisa menyapu, mengepel, menyiapkan untuk kebutuhan makan minum mereka, mencuci, melipat, menggosok,” sebutnya.

Baca juga:YPAC Medan Buka SLB untuk Anak Tunadaksa dan Tunagrahita

Tak hanya itu, sekolah juga menyediakan sebuah market kecil yang disebut Dahita Mart untuk anak-anak LK YPAC Medan belajar melayani dan berkomunikasi yang baik dengan pembeli serta belajar sistem tukar menukar uang.

“Kita juga memberikan di salah satu LK itu home industri, misalnya membuat telur asin. Ada kalanya itu gurunya menggoreng kerupuk untuk mereka bungkus dan mereka jual di Dahita. Ya kita lihat juga siswa yang masuk (LK), nggak bisa juga kita terlalu muluk-muluk kalau mereka juga tidak punya kemampuan,” tuturnya.

Keterampilan-keterampilan itulah yang juga membawa alumni YPAC untuk mampu bekerja di luaran sebagaimana dikatakan Sri bahwa ada yang telah bekerja di salah satu hotel maupun instansi lainnya di Kota Medan.

Baca juga:SLB untuk Murid Kebutuhan Khusus, Orang Tua: Kalau Bisa Lebih Diperhatikan

“Ada anak kita tunagrahita. Dia bekerja di bagian kitchen, tapi bukan yang chef ya. Proses yang ada di kitchen itu juga banyak tadinya dia kupas bawang, kupas telur, kupas wortel, sekarang ini dia di bagian buah, mencuci kemudian menyusun di chiller,” ujarnya.

Tak hanya itu, ada juga alumni YPAC yang memiliki keterampilan dan keahlian dalam bidang kecantikan seperti mencuci rambut dan creambath, dan ada yang memiliki keterampilan di bidang komputer.

“Satu lagi ada anak kita tunadaksa bekerja di Adira Finance memang dia perawakannya kecil. Anak kita ini kan jujur, justru dia diletak di bagian pendataan dan penyimpanan dokumen karena dia pintar komputer,” tutupnya. (susan)

Related Articles

Latest Articles