Medan, MISTAR.ID
Nisa (29) warga Komplek Graha Indah Mencirim II, Jalan Macan Pasar I, Kecamatan Sunggal menjadi korban pencurian, Kamis (15/8/24) sekitar pukul 03.00 WIB. Peristiwa itu terjadi di rumah korban. Akibatnya, ibu dua orang anak ini kehilangan uang senilai Rp3 juta, kartu ATM dan beberapa pakaian.
Nisa mengatakan, kejadian berawal saat dia suami serta anaknya yang masih berumur 2 tahun pulang dari Jalan Bromo, menuju rumah yang baru saja ia beli sekitar pukul 22.00 WIB.
Karena ada pekerjaan, suaminya bernama Bagas pergi dan meninggalkan Nisa di rumah bersama anak mereka. Seperti biasanya, Nisa beres-beres dan kemudian tidur di dalam kamar dengan posisi pintu rumah semua tertutup.
Naas, sekitar pukul 4 pagi saat suami pulang ke rumah, Nisa menemukan rumah dalam kondisi acak-acakan dan pintu kamar tempat Nisa tidur sudah ditutup dari luar menggunakan balok.
“Jadi pas suami pulang, pintu kamar tidak bisa dibuka. Ternyata sudah ada kawat yang melingkar (mengikat engsel) dan 2 balok,” ujar Nisa, Sabtu (17/8/24).
Baca Juga :Â Parkir Sebentar di Pinggir Jalan Usmansjah, Motor Raib Digondol Maling
Nisa berusaha menjerit, namun tidak ada yang mendengar. Kemudian ia berteriak menyuruh suaminya agar lewat dari pintu samping. “Jadi begitu suami saya lewat dari pintu samping. Rupanya pintu di sana sudah dibobol semua,” katanya.
Selanjutnya Nisa bersama suami merekam semua kondisi rumah pada saat itu. Pada saat suaminya masuk ke dalam rumah, mereka menemukan kawat diikat ke jendela mengikat engsel pintu kamar agar tidak bisa dibuka.
Nisa mencurigai dua balok yang telah disiapkan oleh para pelaku diduga digunakan untuk mengantisipasi apabila mereka terpergok. Dia juga merasa beruntung anak dan dirinya terbangun pada saat itu. Dimana bila mana ia terbangun ataupun anaknya ada kemungkinan dihabisi oleh para pelaku.
Namun, Nisa belum membuat laporan ke polisi, karena menganggap proses penyelidikan akan berjalan lambat. “Kalua untuk laporan belum, karena lambat juga nya. Waktu itu kami ada kehilangan di rumah ini juga dan kami sudah buat laporan malah dibola-bola dan tidak ada kejelasan hingga saat ini,” ucapnya. (matius/hm24)
