Tapsel, MISTAR.ID
Maraknya penggalangan dana menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 tahun mendapat sorotan dari Pemerhati Sosial asal Tapanuli Selatan (Tapsel).
Seorang pendidik dan Pemerhati Sosial di Tapsel, Asep Safaat Siregar mengaku heran dengan pemandangan maraknya penggalangan dana melalui proposal. Sebab, menurutnya, kemerdekaan RI diraih dengan air mata, darah dan nyawa.
Tentunya, sangat berbanding terbalik dengan pemandangan para penerus bangsa saat ini, yang memperingati Hari Kemerdekaan dengan meminta sumbangan.
Baca juga :Â Pemprov Sumut Lakukan Rapat Perdana Persiapan Peringatan HUT RI ke-79
“Itu tidak baik. Jangan biarkan generasi bangsa kita bermental pengemis. Sebaiknya, itu jadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah,” jelasnya saat berbincang dengan awak media, Jumat (16/8/24).
Asep yang dikenal dengan sebutan ‘Malim Kampung’ ini menjelaskan sejak duduk di bangku sekolah, generasi bangsa telah diajarkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah atau pemberian. Tetapi atas perjuangan dan pengorbanan dari para pendahulu.
