22.3 C
New York
Friday, August 16, 2024

Viral Lagi, Juru Parkir Korban Penganiayaan di Tebing Tinggi Minta Keadilan

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Setelah sebelumnya viral di YouTube, Irawan Syahputra, warga Jalan Simalungun Lk IV Kelurahan Satria Kota Tebing Tinggi, didampingi ibunya menyampaikan permohonannya kepada penegak hukum lewat akun facebook miliknya dengan akun Irawan Syahputra

Ia meminta agar laporan pengaduan tindak pidana pengeroyokan atau penganiayaan secara bersama-sama untuk segera ditangani oleh penegak hukum

Dalam keterangan lewat akun facebooknya, Irawan mengungkapkan bahwa kasus tindak pidana yang dialaminya ini telah dilaporkannya ke Polres Tebing Tinggi pada 12 Juli 2024 lalu dengan Surat Tanda Laporan Polisi Nomor : STTLP/B/288/VII/2024/SPKT/Polres/ Tebing Tinggi/Polda Sumatera Utara.

Baca juga: Korban Penganiayaan di Klambir V Segera Hadirkan Saksi ke Polsek Helvetia

Irawan bermohon agar bapak Kapolri, Kapoldasu dan Kapolres Tebing Tinggi segera menindaklanjuti kasus penganiayaan yang alaminya pada 11 Juli yang lalu.

“Saya diculik dan disiksa oleh sekelompok orang di Cafe Aghara sampai babak belur karena dituduh merusak baliho pimpinan mereka. Saya berani bersumpah tidak ada melakukannya pak, demi Allah saya berani disumpah pocong” sebutnya.

Ia menjelaskan bahwa tanggal 12 Juli 2024 sudah membuat laporan ke Polres Tebing Tinggi, namun sampai tanggal 31 Juli 2024 belum mendapat kejelasan atas tindak lanjut laporannya.

Namun, setelah kasus yang dilaporkannya viral di YouTube  dan Facebook, barulah Irawan mendapat surat panggilan dari penyidik untuk diperiksa ulang terhadap bersama dua orang saksi yang diajukan sebelumnya. Namun usai diperiksa, perkembangan atas laporannya tidak ada.

Baca juga: Diduga Korban Penganiayaan Oknum Guru, Siswa SD Disarankan Istirahat 2 Hari

“Para pelaku masih bebas berkeliaran dan berkumpul di lokasi penyiksaan saya di Cafe Aghara,” kesal Irawan Syahputra seraya bermohon keadilan dari Kepolisian

Ia mengatakan orang yang menganiayanya sekitar 6 orang dan mereka suruhan pimpinan organisasi inisial BN. “Saya bermohon laporan pengeroyokan saya ni dibantu pak, kami ini orang miskin. Yang duduk di sebelah ini adalah mama saya dan  seorang janda tua, jadi saya yang cari nafkah buat makan kami” ujarnya.

“Sejak terjadi penyiksaan yang dilakukan para pelaku, saya sering merasakan sakit di bagian rusuk, mata dan telinga pak, sehingga saya tidak bisa mencari nafkah lagi. Kami minta pertolongan dan perlindungan kepada bapak Kepolisian,” tambahnya.

Kepada awak media, Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Sahri Sebayang saat dikonfirmasi mistar.id via whatsapp, jumat (15/08/2024) belum memberikan tanggapan. (damanik/hm17)

Related Articles

Latest Articles