Kinshasa, MISTAR.ID
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah mpox di Afrika berstatus darurat atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), Kamis (15/8/24).
“Hari ini, komite darurat memberitahu saya bahwa wabah mpox di Afrika sudah masuk status darurat untuk kesehatan masyarakat dan kini menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima saran tersebut,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir dari AFP.
Tedros memastikan kasus ini akan menjadi perhatian khusus dan WHO akan menjalin kerja sama dengan negara-negara yang terkena dampak.
“WHO berkomitmen berkoordinasi secara global, bekerja sama erat dengan negara-negara yang terkena dampak, serta memanfaatkan kehadiran kami di lapangan, untuk mencegah penularan, merawat mereka yang terinfeksi, dan menyelamatkan nyawa,” ungkapnya.
Baca juga:Â WHO Pertimbangkan Wabah Mpox Sebagai Keadaan Darurat Internasional
Wabah mpox pertama kali terdeteksi di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Penyakit yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet ini kini telah menyebar ke negara-negara lain.
WHO mencatat bahwa tahun ini telah terjadi lebih dari 14 ribu kasus mpox, dengan 524 kematian dilaporkan di Kongo.
“Kemunculan kasusnya di Kongo terdeteksi mulai tahun lalu. Penyebarannya pun cukup cepat,” kata Tedros.
Dia menambahkan bahwa dalam sebulan terakhir, sekitar 90 kasus mpox klade 1b telah dilaporkan di empat negara tetangga Kongo, yakni Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda. Negara-negara ini sebelumnya tidak melaporkan adanya kasus mpox. (afp/hm20)
