20.8 C
New York
Wednesday, August 14, 2024

Tiga Tahun Merintis Dimsum Kiano Tetap Eksis, Kini Punya 30 Outlet

Medan, MISTAR.ID

Dimsum Kiano adalah salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan yang telah berdiri sejak tiga tahun lalu. Meski dihadapkan dengan sejumlah rintangan, Dimsum Kiano kini telah memiliki sekitar 30-an outlet cabang, dan reseller ataupun franchise.

Penanggung jawab Dimsum Kiano, Ira, saat ditemui di standnya di samping Plaza Medan Fair mengatakan, outlet mereka kini tersebar hingga ke Binjai, Rantauprapat, dan Aceh.

Pihaknya juga mulai menambah varian menu lainnya seperti odenk, sosis dan lainnya. “Kita juga buka di kampus-kampus di Kota Medan seperti UISU, UNIMED, UNIKA, sekolah-sekolah juga. Kita juga sedang melobi di kampus swasta supaya bisa di dalam kantinnya. Karena pasti lebih lumayan kan,” ujarnya, Rabu (14/8/24).

Meski harus mengirim produk hingga ke luar kota, Ira mengatakan bahwa pihaknya selalu menyediakan makanan yang fresh.

“Kita kalau untuk yang luar kota itu fresh, kita sealer kita packing yang fresh, tapi sudah kita kukus setengah matang, jadi begitu sampai, tinggal dimasukin freezer besoknya bisa dikukus lagi,” katanya.

Baca Juga : UMKM di Dairi 21 Ribu, Prioritas Perindagkop Pendampingan

Dengan harga yang terjangkau yakni Rp1.000 per pcs dimsum, ia mengatakan bahwa penjualan dalam sehari bisa mencapai 5.000 hingga 6.000 pcs.

“Tapi sebenarnya dulu sudah lebih banyak produksinya. Awal berdiri kita buka dua rumah produksi, di Tembung sama di Marelan. Namun sekarang menurun, termasuk banyak yang curang dan banyaknya persaingan, jadi rumah produksi sekarang hanya ada di Marelan saja,” jelasnya.

Untuk awal berdiri, lanjutnya, kedua rumah produksi bisa menghabiskan sekitar 250 hingga 300 Kg ayam. Untuk setiap 10 Kg ayam bisa menghasilkan sekitar 1.000 pcs dimsum.

“Kalau sekarang paling hanya 100 Kg ayam. Dulu termasuk reseller yang di luar kota, pesanannya bisa sampai 21.000 pcs. Tapi karena banyak yang curang, mereka mulai buat sendiri. Padahal di awal kalau mereka mau franchise ya harus mengikuti peraturan kita. Dulu juga kita terima sistem boleh ambil barang dulu, bayar belakangan, sekarang sudah harus bayar di muka,” ungkapnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles