Pematangsiantar, MISTAR.ID
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pematangsiantar enggan membeberkan tingkat kerawanan di Pilkada Siantar 2024. Padahal informasi tersebut sangat berguna bagi masyarakat dan pihak peserta Pilkada, baik calon, partai politik, serta simpatisan.
Koordinator Bidang Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Pematangsiantar, Franki Dermanto Sinaga mengaku pihaknya telah membuat data tingkat kerawanan, namun tidak bersedia menyampaikannya.
“Sudah selesai kita buat, tapi belum bisa kita sampaikan ke publik,” kata Franki, Selasa (13/8/24).
Franki berdalih peluncuran data tingkat kerawanan Pilkada Siantar 2024 menunggu arahan Bawaslu Sumut. “Gak mungkin kita melangkahi atasan,” ucapnya.
Baca Juga :Â Bawaslu Pematangsiantar Minta Wali Kota dan ASN Netral Jelang Pilkada 2024
Dikatakan Franki, jika Bawaslu Sumut meluncurkan tingkat kerawanan, Bawaslu Pematangsiantar dipastikan menyusul peluncuran data. “Kalau besok Bawaslu Sumut launching, lusa nya kita pasti kita launching juga untuk Pematangsiantar,” ujarnya.
Saat ini tahapan Pilkada 2024 telah memasuki penelitian Daftar Pemilih Sementara (DPS). Kemudian akan dilakukan evaluasi berdasarkan masukan-masukan masyarakat. Pada proses pencalonan, sejumlah bakal calon telah mendapat rekomendasi dari partai politik (parpol). Mereka diantaranya Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani berpasangan dengan Ronald Tampubolon yang direkomendasikan Partai Hanura.
Wesly Silalahi yang berpasangan dengan Herlina mengantongi rekomendasi Partai Demokrat, kemudian Mangatas Silalahi direkomendasi Partai Golkar. (gideon/hm24)
