18.2 C
New York
Tuesday, August 13, 2024

Ketum Golkar Mundur, Emrus: Bukan Faktor Internal Tapi Eksternal

Medan, MISTAR.ID

Mundurnya Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dari jabatannya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 masih ramai diperbincangkan hingga hari ini. Banyak spekulasi mencuat di publik mengenai penyebab pengunduran diri itu.

Pengamat politik dan pakar komunikasi, Emrus Sihombing, menilai bahwa pengunduran diri Airlangga merupakan dampak dari kekuatan besar yang mengintervensi dari luar partai.

Menurutnya, faktor internal partai sangat kecil kemungkinannya untuk bisa membuat seorang ketum mundur.

“Menurut pandangan saya, sangat-sangat kecil kemungkinan dari faktor internal. Alasannya, di bawah kepemimpinan Airlangga yang satu setengah periode, dia telah melakukan konsolidasi partai yang sangat bagus,” sebutnya saat diwawancarai Mistar, Selasa (13/8/24).

Baca juga: Gantikan Airlangga, Mencuat Rumor Gibran Diusung Jadi Ketum Golkar

Menurut Emrus, Airlangga Hartarto bisa mengelola berbagai faksi yang ada di Golkar sehingga tercipta soliditas di internal partai.

“Hasilnya, kita lihat Golkar urutan kedua di Pileg setelah PDIP. Partai tersebut memiliki 100 lebih kursi di DPR RI dan meraih kursi DPRD terbanyak se-Indonesia. Ini merupakan suatu kesuksesan yang luar biasa,” sebutnya.

Selain itu, Emrus menambahkan, Golkar juga sukses mengusung pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran dan memenangkannya.

Capaian tersebut merupakan keberhasilan pengelolaan kekuatan-kekuatan politik di internal partai dan sebagai bentuk kebersamaan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga.

Baca juga: Bahlil Dijagokan Ganti Airlangga Usai Mundur Ketum Golkar

“Maka saya berpendapat faktor internal sangat kecil kemungkinannya. Kemungkinannya adalah faktor eksternal yang punya kekuatan besar, sehingga Airlangga mengundurkan diri. Artinya tekanan begitu kuat,” ungkapnya.

Related Articles

Latest Articles