Pematangsiantar, MISTAR.ID
Wali Kota, Susanti Dewayani menyampaikan Nota Pengantar atas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran 2025.
Nota pengantar tersebut dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar, Junaedi Antonius Sitanggang dalam rapat paripurna di gedung Harungguan DPRD yang dipimpin langsung Ketua DPRD, Timbul M Lingga, pada Selasa (13/8/24).
Melalui nota pengantar yang dibacakan Junaedi itu, Wali Kota berharap kepada DPRD agar melakukan pembahasan rancangan KUA-PPAS, untuk kemudian disepakati bersama dan ditetapkan menjadi dokumen kebijakan umum anggaran serta prioritas dan plafon anggaran sementara APBD 2025.
Baca juga:Sambut Tim Asesor, Wali Kota Siantar Dorong Pembangunan Bidang Kesehatan
“Selanjutnya dokumen dimaksud akan digunakan menjadi pedoman dalam penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran 2025,” ujar Junaedi yang kemudian menyebut penyampaian rancangan KUA-PPAS sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Dapat juga kami sampaikan bahwa penyusunan rancangan kebijakan umum APBD Tahun Anggaran 2025 adalah implementasi dari Peraturan Wali Kota Pematangsiantar Nomor 13 Tahun 2024 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 yang memuat tentang kondisi ekonomi makro daerah asumsi-asumsi dasar penyusunan rancangan APBD, laju inflasi, pertumbuhan PDRB, dan asumsi lainnya,” cecarnya.
Tema Pembangunan 2025
Lebih lanjut Junaedi selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Pematangsiantar menyebut, tema pembangunan yang diusung Kota Pematangsiantar tahun 2025 adalah ‘Peningkatan Infrastruktur Pelayanan Dasar bagi Masyarakat dan Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif’.
“Di mana tema pembangunan tahun 2025 diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta lintas sektor dan sektor wilayah dalam perwujudan sebagai berikut: satu, mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dua, meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Tiga, mewujudkan perekonomian kota yang berkualitas. Empat, mewujudkan reformasi tata kelola pemerintahan. Lima, meningkatnya kualitas infrastruktur kota berwawasan lingkungan,” beber Junaedi merinci.
Baca juga:Sekda Buka PQN 2024 Gantikan Wali Kota Siantar yang Diundang ke IKN
“Kami sangat berharap atas tanggapan kritik dan saran yang nantinya akan disampaikan dewan yang terhormat ini pada tahapan pembahasan selanjutnya tentunya ditujukan untuk penyempurnaan rancangan KUA-PPAS APBD Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran 2025,” sambung Junaedi yang lebih lanjut menjelaskan secara umum gambaran rancangan KUA-PPAS APBD 2025.
Pendapatan Rp1 Triliun
Adapun gambaran umum itu, dipaparkan Junaedi, sebagai berikut:
I. Pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp 1.020.646.925.110.
II. Belanja daerah direncanakan sebesar Rp 1.070.646.925.110, defisit Rp 50.000.000.000.
III. Pembiayaan daerah dengan perincian sebagai berikut: penerimaan pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp 60.000.000.000, pengeluaran pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp 10.000.000.000. Dan jumlah pembiayaan netto sebesar Rp 50.000.000.000.
Baca juga:Wali Kota Siantar Berikan Rp25 Juta pada Keluarga Korban Hanyut
“Dengan demikian rancangan KUA-PPAS APBD tahunan 2025 ini mengalami divisi sebesar Rp 50 miliar yang dibiayai oleh pembiayaan daerah yang mengalami surplus sebesar 50 miliar, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan Rp 0 nihil. Secara lebih terperinci dijelaskan dalam buku rancangan KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 yang akan dibahas bersama,” tuturnya.
“Besar harapan kami agar kiranya kita bersama menempuh langkah-langkah untuk percepatan proses pembahasan KUA dan PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 ini. Karena dalam waktu dekat ini juga diharapkan pembahasan rancangan perubahan APBD Tahun Anggaran 2004 dan pembahasan rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 segera dilaksanakan,” tukasnya. (ferry/hm16)
