17.6 C
New York
Monday, August 12, 2024

Akademisi: Stok Menurun Picu Kenaikan Harga Cabai-Bawang di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Akademisi Universitas Simalungun (USI), Darwin Damanik angkat bicara soal masih tingginya harga cabai dan bawang di Pematangsiantar. Menurutnya, kenaikan itu disebabkan karena stok atau produksi cabai dan bawang yang menurun, sehingga tak dapat memenuhi permintaan di pasar.

“Akibatnya harga menjadi naik,” ujar Darwin, Senin (12/8/24).

Darwin mengatakan, naiknya cabai dan bawang di Siantar juga bisa disebabkan kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu, sehingga produksi cabai dan bawang menjadi menurun.

“Langkah yang bisa diambil oleh pemerintah dengan cara operasi pasar kepada masyarakat dan membantu distribusi di pasar agar normal kembali. Masyarakat pun harus bisa mengendalikan kebutuhan akan barang pokok tersebut sehingga harga dapat kembali normal,” sebutnya.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsiantar mencatat laju inflasi Juli 2024 sebesar 2,37 persen. Secara bulanan, angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan inflasi Juni 2024 yang tercatat sebesar 2,89 persen.

Baca Juga : Harga Cabai Merah di Siantar Mahal, Ibu-ibu Beralih ke Bubuk Cabai Instan

Penyumbang terbesar inflasi adalah kelompok pendidikan dengan inflasi sebesar 8,24 persen. Inflasi di sektor kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,34 persen, sementara kelompok kesehatan sebesar 4,83 persen.

Penyumbang inflasi lainnya ada di bidang makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,54 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,33 persen dan kelompok transportasi sebesar 2,02 persen.

Selanjutnya inflasi yang di bawah 2 persen adalah kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,56 persen, untuk kelompok pakaian dan alas kaki tidak sampai satu persen yaitu 0,64 persen.

Sedangkan inflasi terkecil kedua disumbang dari kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,54 persen. Untuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi inflasi paling terkecil yaitu 0,10 persen.

Lalu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami penurunan indeks (deflasi) sebesar 2,47 persen. Dengan demikian tingkat inflasi month to month (m-to-m) Kota Pematangsiantar bulan Juli 2024 mengalami deflasi sebesar 0,31 persen, sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) mengalami inflasi sebesar 1,37 persen.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles