Sao Paulo, MISTAR.ID
Kapal terbang milik maskapai Voepass Linhas Aereas jatuh di Sao Paulo, Brasil pada Jumat (9/8/24) sore, sehingga menewaskan 61 orang penumpang.
Video dramatis yang tersebar di media sosial (medsos) pun heboh, sebab menampilkan detik-detik si burung besi itu terjun bebas.
Dirangkum dari data Alenia Aeronautica, ATR 72-500 adalah pesawat generasi terkini tipe turboprop. Pesawat itu disebut mempunyai teknologi, kenyamanan bagi penumpang, daya tarik, dan kinerja yang bagus.
Pesawat dilengkapi kabin yang dibuat khusus, perawatan pun juga diklaim berteknologi tinggi.
Baca juga:Penyebab Pilot Pesawat Jatuh di Nepal Tewaskan 18 Orang Bisa Selamat
Selain itu, kapal terbang memiliki sejumlah jumlah muatan penumpang, mulai berisi 64 kursi dan 72 kursi. Harga pesawat juga diklaim lebih ekonomi dengan beberapa teknologi yang dimiliki.
Sebelum jatuh, pesawat meninggalkan Cascavel, di negara bagian Parana, Brasil, ke arah Guarulhos, di negara bagian São Paulo. Sesuai data Flightradar24, pesawat sempat hilang kontak sebelum pukul 13.30 atau waktu setempat (12:30 ET).
Lalu kehilangan komunikasi lagi dalam waktu singkat yakni 1,5 menit sebelum jatuh. Kapal terbang sudah terjun bebas dari ketinggian 17.000 kaki hingga pukul hingga pukul 13.21 pada waktu setempat.
Baca juga:Proses Landing, Roda Pesawat Saudi Airlines Terbakar
Sekretaris Keamanan São Paolo, Guilherme Derrite lewat konferensi pers menuturkan, tim medis berada di lokasi dan bekerja dalam mengidentifikasi para korban. Hanya banyak di antaranya yang luka bakarnya begitu parah untuk dikenali secara visual.
Dalam membantu mengidentifikasi jenazah, keluarga diminta untuk membagikan dokumentasi medis para korban, seperti pemeriksaan radiologi, medis atau gigi.
Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva menyerukan hening cipta selama 1 menit untuk mengenang meninggalnya para penumpang dan awak pesawat.
Baca juga:Roda Pesawat American Airlines Terbakar di Bandara Tampa
“Saya mau seluruh orang berdiri, sehingga kita bisa mengheningkan cipta selama s1 menit karena sebuah pesawat baru saja jatuh di Kota Vinhedo dan sepertinya mereka semua meninggal,” ucapnya dalam sebuah video pernyataannya yang dibagikan di X.
Kemudian Presiden mengumumkan 3 hari berkabung bagi para korban. (dtk/cnn/hm16)
