Medan, MISTAR.ID
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun membantah peluang partai berlambang banteng tersebut merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Oh, sorry lah yaw,” sebutnya saat konferensi pers usai apel Satgas PDIP di Lapangan Astaka, Kabupaten Deli Serdang, pada Sabtu (10/8/24).
Komarudin menegaskan, bahwa PDIP merupakan partai yang berjuang untuk republik dan demokrasi.
Baca juga:PKB Tepis KIM Plus Dibentuk Buat Jegal Pencalonan Anies
“Kita ini berjuang untuk republik, untuk demokrasi, untuk masa depan anak cucu, bukan berjuang untuk keluarga, kroni-kroni, Undang-Undang (UU) ditabrak untuk kepentingan kita, nonsense,” tegasnya.
Kemudian ia menjelaskan, Apel Satgas ini sudah dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia.
“Apel Satgas ini kita sudah melakukan di Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta, kemudian Solo, lanjut ke Surabaya, dan hari ini di Sumatera Utara (Sumut),” jelasnya.
Baca juga:Istana Bantah Jokowi Cawe-Cawe Pengurus Baru PDIP
Anggota DPR RI ini juga mengungkapkan, PDIP punya perahu sendiri, di Sumut tidak perlu ada koalisi. Jadi kalau memang ditugaskan tidak ada partai pendukung lain, PDIP sudah bisa bergerak sendiri.
“Makanya pasukan harus disiagakan. Kan hanya ada 2 saja, masa kita harus ikut ramai-ramai di 1 tempat, itu bukan demokrasi,” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai adanya potensi penjegalan PDIP di Jakarta, Komarudin menyebut akan tetap melakukan perlawanan, karena partai mereka berjiwa petarung.
Baca juga:
“Kita ini petarung. Kita akan melakukan perlawanan ketika pertarungan itu tidak mencerminkan demokrasi. Tapi kalau di Jakarta kita tidak memenuhi syarat untuk maju sendiri,” sebutnya.
“Yang pasti, kita rakyat jelata yang cinta demokrasi berhadapan dengan kekuasaan,” pungkasnya. (maulana/hm16)
