Medan, MISTAR.ID
Menjelang atau memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke akan melakukan berbagai kegiatan perlombaan tradisional salah satunya panjat pinang.
Seorang pengrajin atau penjual batang pohon pinang Gunawan mulai menjajakan dagangannya. Pria berusia 48 tahun tersebut berada di Jalan Panglima Denai, Kota Medan, Sumatera Utara. Ia terlihat sudah menyusun rapi ratusan batang pinang yang disiapkan untuk dijual kepada pembelinya.
Panjat Pinang ialah perlombaan yang dilakukan oleh sejumlah kelompok atau tim. Mereka akan memanjat pohon pinang yang diberi pelicin minyak gemuk. Satu persatu akan mulai menaiki pundak temannya untuk mendapatkan aneka hadiah dan bendera merah putih di puncak pohon.
Tonton juga:Â Newsroom: Panjat Tebing Sumut Optimis Raih Emas di PON XXI 2024
Gunawan mengungkapkan menjual batang pinang musiman ini meneruskan dari abang-abangnya terdahulu yang berjualan sejak tahun 1993. Lalu, di tahun 2000 diteruskan Gunawan hingga sekarang.
Bahan baku pohon ini didapatkan Gunawan dari daerah Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai. Ia mengangkut batang pohon pinang menggunakan mobil fuso.
Pohon tersebut dijual dengan harga Rp600 ribu per batang dan ada tambahan harga Rp50 ribu jika membeli gantungan berbentuk lingkaran yang terbuat dari rotan dan lingkar sepeda.
Gunawan mempersiapkan 100 batang pohon pinang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (fiqih/hm21).
