19.2 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Guru dan Wali Murid SDN 060821 yang Bertikai akan Dipanggil Disdik Medan

Medan, MISTAR.ID

Menindaklanjuti video viral keributan antara guru dan wali murid di SDN 060821 Medan Area, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan akan memanggil semua pihak yang bertikai.

Rencananya, besok (Jumat) Kepala Sekolah selaku penanggungjawab dan guru SDN 060821 yang terlibat keributan akan dipanggil ke kantor Disdikbud Medan guna diminta klarifikasi.

“Jadi undangannya akan kita kasih hari ini (Kamis) untuk dihadiri besok. Kita panggil untuk menjelaskan pokok permasalahannya,” ucap Sekretaris Disdikbud Kota Medan, Kiky Zulfikar, Kamis (8/8/24).

Dijelaskan Kiky, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui pasti apa yang menjadi penyebab keributan. Oleh karena itu, pihaknya juga akan memanggil wali murid.

“Jadi kalau dari video viral itu bisa saja narasinya sepihak, makanya harus didudukkan semuanya biar jelas. Intinya kita ingin menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik. Kita tidak ingin malah anak-anak yang menjadi korbannya, karena tidak bisa ikut proses belajar mengajar,” jelasnya.

Baca Juga : Murid SD di Pargarutan Terima Susu Gratis dari Bupati Tapsel

Disinggung soal sanksi, Kiky mengaku akan memberikan sanksi tertulis berupa teguran terhadap oknum guru SDN 060821 jika memang terbukti bersalah. “Kalau teguran pasti kita beri sanksi. Namun harus dipahami juga, ini hanya bertengkar mulut, tidak terlalu fatal sampai main pukul. Makanya masalah ini akan kita selesaikan,” tegasnya.

Oknum guru harus diberi sanksi

Di sisi lain, Sekretaris Komisi II DPRD Medan Wong Chun Sen meminta Disdikbud Kota Medan untuk segera memproses oknum guru yang terlibat keributan di SDN 060821 Medan Area tersebut.

“Harus diproses itu, sebagai seorang guru tidak boleh begitu sikapnya, baik kepada murid ataupun wali murid. Disdikbud harus segera turun tangan,” tegas Wong.

Dikatakan Wong, dirinya sangat kecewa dengan keributan yang terjadi di SDN 060821. Apalagi, permasalahan tersebut terjadi gara-gara pekerjaan rumah (PR) si murid.

“Kabarnya karena PR murid gak diterima guru sehingga orang tuanya datang untuk meminta penjelasan. Namun kita dengar oknum guru itu malah terlibat keributan dengan wali murid. Ini tidak seharusnya terjadi. Sebagai tenaga pendidik, guru tersebut harus bisa menunjukkan sikap yang baik. Dan kalau pun PR si murid salah, memang tugas guru untuk membuatnya mengerti dan menjadi pintar,” katanya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles