19.2 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Dua Hiu Betina Italia Beranak Tanpa Jantan Bertahun-tahun

Jakarta, MISTAR.ID

Dua ekor hiu betina yang terancam punah ditemukan bereproduksi tanpa kehadiran pejantan. Fenomena ini diduga sebagai mekanisme mereka bertahap hidup di tengah merosotnya populasi hiu jantan.

Ini adalah kasus partenogenesis fakultatif pertama yang didokumentasikan pada spesies hiu ini. Para peneliti menemukan bahwa kedua betina tersebut dapat bereproduksi secara partenogenesis kira-kira setahun sekali.

Kedua hiu betina tersebut berada di penangkaran di Akuarium Cala Gonone di Italia dan telah menghabiskan 14 tahun terakhir jauh dari hiu jantan. Sejak tahun 2020, kedua betina bereproduksi secara aseksual, yang mengindikasikan partenogenesis fakultatif.

Partenogenesis bermakna “virgin birth” atau “kelahiran perawan” dalam bahasa Yunani, dan menggambarkan ketika sel telur berkembang menjadi keturunan tanpa pembuahan. Meski jarang terjadi pada vertebrata, fenomena ini telah diamati pada reptil seperti buaya dan ular air, amfibi, dan beberapa ikan.

Baca Juga : Kawanan Hiu Serang Lumba-lumba, Pantai di Sydney Ditutup

Hal itu diungkap dalam sebuah studi yang meneliti dua hiu betina yang tinggal di sebuah penangkaran akuarium di Italia. Studi tersebut terbit pada 26 Juli 2024 di jurnal Scientific Reports.

Dalam studi itu, para ilmuwan mendokumentasikan reproduksi aseksual yang berulang pada dua hiu smooth-hound (Mustelus mustelus), yang diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam. Hiu ini biasanya ditemukan di Laut Mediterania dan perairan hangat lainnya, tetapi terancam oleh penangkapan ikan ilegal.

Para peneliti mengesampingkan kemungkinan reproduksi seksual, karena sperma yang tersimpan. Mengutip Live Science, Kamis (8/8/24), peneliti menyebut partenogenesis dapat terjadi setiap tahun pada hiu ini, bergantian antara dua betina.

Secara keseluruhan, kedua betina ini telah melahirkan empat anak. Anak pertama lahir pada tahun 2016, namun mati dan jasadnya tidak diteliti. Kemudian, anak kedua lahir pada tahun 2020, satu lagi pada tahun 2021, dan yang ketiga pada tahun 2023. Namun begitu, hanya satu anak hiu yang bertahan hidup sampai saat ini, yakni yang lahir pada 2021. (cnn/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles