19.2 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Indonesia Selalu Diperhitungkan di Panjat Tebing Dunia

Paris, MISTAR.ID

Indonesia selalu diperhitungkan di setiap kompetisi panjat tebing dunia. Hal ini diungkapkan Ketua Komite Olimpiade (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari usai perlombaan panjat tebing nomor speed putri di Le Bourget Climbing Venue, Rabu (7/8/24).

“Tadi saya ngobrol langsung sama Presiden International Sport Climbing, Marco Scolaris. Katanya, Indonesia itu menjadi negara yang selalu diperhitungkan di panjat tebing, khususnya speed climbing,” ujarnya seperti yang dilansir dari Kompas.

Sambungnya, Indonesia masih punya peluang meraih medali Olimpiade dari empat atlet yang masih berjuang, yakni Veddriq Leonardo (panjat tebing), dan Nurul Akmal (angkat besi), Riski Juniansyah (angkat besi) dan Bernard Benyamin van Aert (balap sepeda).

Baca juga: Veddriq Leonardo Siap Raih Medali di Perempatfinal Panjat Tebing

Sementara itu, Dua atlet panjat tebing Indonesia lolos ke perempat final, yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah.

Rajiah melaju ke semifinal setelah mencatatkan waktu 6,54 detik mengungguli Emma Hunt (Amerika Serikat) yang menorehkan 7,98 detik.

Baca juga: Raih Perunggu, Gregoria Sumbang Medali Pertama Indonesia di Olimpiade 2024

Sedangkan pada Desak Made tak berhasil ke semifinal karena kalah dari Deng Lijuan (China). Desak Made mencatatkan waktu 6,369 detik yang merupakan personal best (PB) atau catatan terbaiknya. Namun, ia kalah 0,006 detik dari Deng Lijuan yang finis dengan 6,363 detik.

Disebutkan Okto lagi, Olimpiade Paris 2024 bukan akhir segalanya walaupun hasilnya tak sesuai harapan. “Ini adalah Olimpiade, paripurnanya prestasi olahraga. Semua yang telah dilalui oleh atlet kita sangat diapresiasi dan sangat kita hargai. Kalau hasilnya berbeda, ini bukan akhir segala-galanya,” jelas Okto dalam keterangan NOC Indonesia. (kcm/hm25)

Related Articles

Latest Articles