Pematangsiantar, MISTAR.ID
Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani memberikan sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pematangsiantar, pada Rabu (7/8/24).
Dalam sambutannya, dokter spesialis anak ini menyebut wartawan merupakan profesi yang mulia.
Menurut Susanti, tidak semua orang bisa menjadi wartawan dan memiliki bakat pewarta. Untuk itu, dia berterima kasih atas peran seluruh wartawan Kota Pematangsiantar yang terus mendukung pemerintahannya.
Baca juga:21 Wartawan yang Ikut UKW Dewan Pers Dinyatakan Kompeten
Susanti melanjutkan, peran wartawan sangat penting untuk kemajuan suatu daerah. Di mana dalam setiap karya, kritikan wartawan dapat membangun serta mengingatkan kepala daerah beserta anak buahnya tetap di jalur yang benar.
“Kami di pemerintahan selalu mengupayakan agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak alergi terhadap wartawan. Karena kita adalah mitra untuk saling mengingatkan demi kemajuan Kota Pematangsiantar,” ucap Susanti.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pematangsiantar ini juga berharap, setelah dinyatakan kompeten, para wartawan dapat bekerja lebih profesional lagi. Setiap pemberitaan wartawan yang bekerja sesuai peraturan akan selalu membantu pekerjaan Pemko Pematangsiantar.
“Saya juga senang sekali bisa berkumpul di sini. Kita yakin kata-kata Siantar Man yang kerap dianggap konotasi buruk, bisa berubah menjadi positif,” ujarnya.
Baca juga:PWI Sumut-Dewan Pers Gelar UKW di Medan 7-8 Maret 2024
Ketua PWI Pematangsiantar, Surati dalam sambutannya berterima kasih kepada Pemko Pematangsiantar, terkhusus Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) yang senantiasa mendukung program-program organisasi wartawan.
Dia optimis hubungan baik antara wartawan dengan Pemko Pematangsiantar bisa lebih lagi dan semakin positif. “Dengan mengikuti UKW ini dan dinyatakan kompeten, saya berharap ke depannya kita dapat lebih profesional lagi dan tetap kritis,” katanya.
Pada pelaksanaan UKW PWI ke 57 pada Juli 2023 lalu, sebanyak 35 orang dinyatakan kompeten, di mana 29 di antaranya wartawan tingkat muda dan 6 lainnya tingkat madya. (gideon/hm16)
