Medan, MISTAR.ID
Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 ini tidak hanya membawa nilai semangat bagi masyarakat. Namun membawa berkah bagi sejumlah orang yang menjadi penjahit bendera merah putih musiman. Salah satunya yaitu Maivo Tobing, wanita berusia 52 tahun yang hari-harinya mencari penghasilan dari salon kecantikan.
Maivo sudah memiliki basic menjahit dari orang tuanya dan menjadi penjahit musiman di momen tertentu seperti hari kemerdekaan.
Dirinya mengaku saat ini pesanan bendera merah putih sangat berkurang dan cenderung menurun. Maivo mengatakan, pesanan bendera yang dijahit olehnya ini menurun karena sudah banyak orang yang menjual melalui online dengan harga yang sangat murah.
Tonton juga:Â Newsroom: Ratusan Warga Langkat Gantung Bra Minta Kades Mereka Dicopot
Untuk pesanan bendera yang Ia jahit datang dari luar Kota Medan seperti Sidikalang dan Kabupaten Karo. Pesanan biasanya dari sekolah, instansi maupun perorangan.
Dengan mesin jahit tuanya, Maivo dapat memproduksi berbagai bentuk bendera mulai dari ukuran paling kecil untuk sepeda motor, hingga ukuran besar mencapai tiga meter untuk kantor dan juga bendera umbul-umbul.
Harga bendera yang dijahitnya ini juga beragam. Mulai dari Rp35 ribu hingga Rp50 ribu tergantung bentuk dan ukuran. Maivo tobing bersyukur momen hari kemerdekaan ini menjadikan rejeki tambahan baginya untuk membantu beban suaminya. Diharapkannya, dengan perayaan HUT RI ini dapat menumbuhkan nilai dan kecintaan masyarakat terhadap negeri ini. (fiqih/hm21).
