Medan, MISTAR.ID
Kondisi Johannes Tarihoran (27), korban keganasan begal di Jalan Binjai KM 10,5 Desa Paya Geli, Sunggal, Deli Serdang, Kamis (1/8/24) dini hari lalu, kini sudah membaik. Namun Johannes mengaku masih trauma mengingat peristiwa itu.
Kepada mistar.id, pria yang tinggal di Jalan Binjai KM 17,6 / Soekarno – Hatta, Gang Abadi, Kota Binjai mengatakan, ia telah resmi membuat laporan pengaduan di polsek Sunggal dengan nomor STTLP/B/1338/VIII/2024/SPKT/Polsek Sunggal.
Johannes berharap polisi berhasil menangkap para pelaku yang membawa kabur sepeda motor Honda Scoopy BK 6937 RBM dan handphone Oppo A57 miliknya.
“Kalau bisa ditangkaplah, biar dapat kereta ku. Biar bisa aku narek (beroperasi) lagi,” ucapnya ditemui di kediamannya, Senin (5/8/24).
Baca juga:Â Dibegal di Jalan Binjai, Godams Galang Dana Bantu Johannes
Menurut Johannes, para pelaku menggunakan masker dan helm saat beraksi. Dia pun tidak mengenali wajah para pelaku. “Nggak kenal aku,” lanjutnya.
Saat melakukan cek TKP bersama petugas Polsek Sunggal, Johannes menerangkan bahwa di sekitar lokasi terdapat kamera CCTV. Sayang, kamera tersebut tidak mengarah ke jalan raya.
“Pabrik itu ada CCTV, tapi ke arah pintu gerbangnya. Nggak nampak ke jalan. Cuma kalau di seberang, batu alam itu nggak tahu entah ada kamera atau nggak,” tuturnya.
Johannes pun membenarkan bahwa ia mendapat bantuan dari rekan-rekan sesama ojolnya. Dikatakannya, bantuan tersebut sangat membantu untuk membeli motor baru.
Baca juga:Â Kronologi Driver Ojol Dibegal di Jalan Binjai
“Ada (bantuan) dari Godams, dari URC sama kawan-kawan lain,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.
Rekaman CCTV di sekitaran lokasi dikumpulkan untuk mengungkap pelaku pembegalan tersebut.
“Masih lidik ya,” jawabnya singkat. (putra/hm20)
