Batu Bara, MISTAR.ID
Resah atas keberadaan Penginapan Wisma Bahagia, puluhan massa ibu-ibu perwiritan melakukan penggerebekan penginapan yang berada di Desa Antara, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, pada Jumat (2/8/24) sore.
Pada penggerebekan itu, massa menemukan 2 pasangan diduga selingkuh dari dalam kamar penginapan.
Emosi massa pun kian memuncak pasca mendapatkan 2 pasangan yang bukan suami isteri berada dalam satu kamar di penginapan tersebut.
Baca juga:Polres Batu Bara Amankan 8 Pasangan Diduga Selingkuh di Hotel
Akhirnya setelah dihubungi pejabat desa, personel Polsek Lima Puluh dengan cepat mengamankan 2 pasangan tersebut dan segera memberikan pemahaman kepada warga yang hadir, sehingga tindakan anarkis pun tidak sampai terjadi.
Pada aksi tersebut, ibu-ibu Persatuan Perwiritan Dusun 1 Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara yang berada di sebelah penginapan, minta pejabat berwenang mencabut izin dan menutup operasional penginapan tersebut.
Pasalnya, sebelum ini kerap sekali ditemukan pasangan yang bukan suami isteri berada satu kamar dalam penginapan tersebut.
“Bahkan saat Operasi Pekat kemarin, dari kamar penginapan ditemukan 8 pasangan bukan suami istri,” celutuk salah seorang anggota perwiritan.
Lina Pulungan yang merupakan salah satu warga yang ikut melakukan penggerebekan menyampaikan harapannya agar penginapan tersebut segera dicabut izinnya dan ditutup.
Baca juga:Selain Dianiaya, Petugas CS Juga Dituduh Selingkuh dengan Oknum Dosen
“Jika itu tidak segera ditindak, akan ada bala atau musibah yang akan menimpa kampung kami,” tandas Lina yang disambut teriakan dukungan dari puluhan anggota perwiritan lainnya.
Setelah berdialog cukup alot dengan Tokoh Agama sekitar, akhirnya petugas menutup sementara penginapan tersebut, dan masyarakat pun membubarkan diri.
Kapolsek Lima Puluh, AKP Tukkar Simamora melalui Kanit Reskrim, Ipda Manahan Siregar membenarkan peristiwa tersebut.
“Iya benar. Namun masalah ini telah kita limpahkan ke Polres Batu Bara bersama 2 pasangan diduga selingkuh guna penanganan selanjutnya,” jelas Manahan, pada Sabtu (3/8/24). (ebson/hm16)
