27.9 C
New York
Friday, August 2, 2024

Menko Perekonomian Klaim Ekonomi Digital RI Diakui Dunia

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa e-commerce lintas negara (cross border) merupakan salah satu kunci yang dapat meningkatkan potensi nilai ekonomi digital Indonesia.

Airlangga mengklaim sejauh ini dunia sudah mengakui ekonomi digital RI. Hal ini terlihat dari daya saing digital Indonesia yang mengalam kenaikan peringkat dari 56 pada 2019 menjadi 45 pada 2023.

Selain itu, dalam Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital, pihaknya juga menargetkan kontribusi sektor digital terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia bisa mencapai 20 persen pada 2045. Adapun saat ini masih berada di level 8 persen.

Baca juga:Pengamat: Transformasi Digital Ubah Pola Transaksi dan Tatanan Sosial Ekonomi

Ia pun menargetkan potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2030 mencapai US$600 miliar atau sekitar Rp9.743 triliun. Untuk mencapai target tersebut berbagai upaya harus dilakukan, salah satunya mendorong e-commerce lintas negara.

“Oleh karena itu beberapa syarat yang disiapkan adalah cross border e-commerce dan digital trade,” kata Airlangga dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2024, Kamis (1/8/24).

Pemerintah juga, kata Airlangga, bakal mendorong digital ID dan mobilitas talenta digital, pembayaran digita.

“Kemudian invoicing dan cyber yang aman. Jadi satu local currency settlement ini telah menjadi contoh berbagai negara lain,” imbuhnya.

Adapun target potensi ekonomi digital Indonesia pada 2030 yang mencapai Rp9.743 triliun tersebut telah meningkat dari proyeksi sebelumnya.

Baca juga: Digitalisasi, Kunci Utama Tumbuhkan Ekonomi di Era Modern

Pada 2022 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa potensi kontribusi ekonomi digital terhadap perekonomian diperkirakan mencapai Rp4.531 triliun pada 2030.

“Potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai US$146 miliar. Kontribusi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan naik 8 kali pada 2030 yaitu di angka Rp4.531 triliun. Ini merupakan sebuah angka yang besar sekali,” kata Jokowi saat itu.

Kendati demikian, Jokowi menegaskan agar Indonesia tidak hanya menjadi target pasar perusahaan raksasa semata, melainkan dapat menjadi pemain utama di dalam negeri. (cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles