Asahan, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Asahan digugat oleh warga Asahan di Pengadilan Negeri Kisaran melalui model gugatan Citizen Lawsuit terkait pembangunan menara Masjid Agung Achmad Bakrie Kisaran.
“Saya bersama Pak Zulkifli dan Adinda Aldi Siagian sebagai warga Asahan menggunakan hak kami untuk mengkritisi Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Citizen Lawsuit yang telah kami daftarkan dengan Register Perkara: 57/Pdt.G/2024/PN.Kis tertanggal 30 Juli 2024,” terang Dianti Novita Marwa, warga yang melakukan gugatan dalam keterangannya kepada wartawan, di Kisaran, Kamis (1/8/24).
Katanya, terkait kebijakan pembangunan menara Masjid Agung H Achmad Bakrie Kisaran yang dinilai pemborosan keuangan rakyat sebab dibangun menggunakan APBD.
Baca juga : Pemkab Asahan Jelaskan Soal Pembangunan Menara Masjid Rp20 Miliar Pakai APBD
“Kami rasa boros anggaran bahkan Pemkab abai dengan kelanjutan beberapa bangunan yang sampai saat ini tidak dilanjutkan bahkan terkesan terbengkalai bahkan sebagai Wakil kami di DPRD Asahan, mereka malah mengamini pembangunan ini,” imbuh Dian.
Dia mengatakan pihaknya sebagai warga negara terlebih masyarakat Asahan melakukan gugatan ini merasa keberatan dan menganggap jika pembangunan menara tersebut tidaklah urgent dilakukan oleh Pemkab Asahan karena kondisi infrastruktur dan program-program pelayanan lainnya masih banyak yang harus dipenuhi dan menjadi prioritas bagi masyarakat.
Baca juga : Rencana Pemkab Asahan Bangun Menara Masjid Rp 20 Miliar Menuai Penolakan
“Jalan menggugat ini diambil sebagai langkah konkrit kami yang merupakan bagian warga Asahan yang sangat peduli dalam mewujudkan Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter. Kami meminta penghentian terhadap bangunan menara tersebut dan jangan dilanjutkan pembangunannya saat ini karena dari berbagai informasi jika akan menelan biaya sampai Rp70 miliar,” ucap Dian.
Diketahui, pembangunan Menara Masjid Agung H Achmad Bakrie Kisaran setinggi 99 meter dibangun di halaman Masjid Agung yang mulai dibangun pada bulan April 2023 dengan menggunakan APBD Asahan 2023 sebesar Rp20 miliar dan sekarang masih terhenti diduga karena menunggu dana P-APBD Asahan tahun 2024 sebanyak Rp10 miliar, hingga diprediksi akan menelan biaya hingga Rp70 miliar dalam pembangunannya hingga bisa digunakan. (perdana/hm18)
