24.6 C
New York
Wednesday, July 31, 2024

Minimalisir Kecelakaan, Pemprov Sumut Konsen Pasang Palang di Perlintasan KA

Medan, MISTAR.ID

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melakukan berbagai upaya guna meminimalisir terjadinya kecelakaan kereta api atau biasa disebut di perlintasan sebidang.

Kepala Dishub (Kadishub) Sumut, Agustinus mengatakan, perlintasan kereta api merupakan tanggungjawab sesuai dengan Undang-Undang (UU) yang berlaku.

“Terkait perlintasan sebidang kereta api dengan jalan itu memang sesuai undang-undang perkeretaapian sudah jelas tanggung jawab Pemda. Artinya untuk sebidang itu provinsi dan yang di dalam kota itu tanggungjawab kabupaten kota, dan kementerian untuk nasional,” ujarnya, Rabu (31/7/24).

Agustinus mengakui angka kecelakaan di perlintasan kereta api saat ini meningkat. Oleh karena itu, pihaknya sudah mengajukan satu pemasangan palang pintu di Kota Tanjungbalai dan akan berlanjut ke tahun selanjutnya.

“Memang tren nya cenderung meningkat, terakhir itu yang kemarin sekeluarga, nah kita sebenarnya kita tahun ini sudah melakukan langkah untuk mengantisipasi khususnya yang menjadi kewenangan kita. Kami mengajukan dua lokasi sebenarnya, salah satunya di Tanjungbalai, tapi karena anggarannya yang tersedia, kami baru bisa pasang satu. Satu lagi kita usulkan tahun depan,” ungkapnya.

Baca Juga : Rush Hitam Diseruduk Kereta Api di Lubuk Pakam, Bapak dan Lima Anaknya Tewas

“Harapan ini mengurangi perlintasan yang tak terpalang pintu, jadi kita pasang palang pintu, pasang pos penjaga itu di Tanjungbalai. Yang jelas sosialisasi terus berjalan, ke PT KAI dan balai teknik perkeretaapian terus melakukan sosialisasi di perlintasan sebidang,” sambungnya.

Dirinya pun mengatakan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang berada di kawasan perlintasan kereta api juga sudah dilakukan. “Kemudian sosialisasi ke sekolah-sekolah yang berada di perlintasan sebidang, narasumbernya dari Polisi, PT KAI dan kita. Kemudian kita tahun ini akan melakukan kerja sama dengan Kemenhub melalui Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun. Mereka punya SDM untuk melakukan sertifikasi kepada penjaga palang pintu,” tuturnya.

Agustinus berhadap Sumber Daya Manusia (SDM) bisa ditingkatkan untuk menjadi penjaga palang pintu di setiap perlintasan sebidang. “Kemudian di Kabupaten dan Kota kita siapkan SDM nya, kita kolaborasi lah, misalnya sertifikasi untuk penjaga palang pintu, kita ambil narasumber Akademi Perkeretaapian Indonesia di Madiun, itu bentuk kolaborasi yang kita lakukan,” jelasnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles