Jakarta, MISTAR.ID
Peringatan dini cuaca dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (31/7/24).
Ancaman itu meliputi potensi hujan deras dengan kategori ‘waspada’ terhadap bencana hidrometeorologi di 16 provinsi dan 34 kabupaten/kota di Tanah Air.
Lewat akun Instagram resminya, BMKG menyatakan, waspada pada bencana hidrometeorologi imbas dari potensi hujan deras.
Baca juga:BMKG: Hari Ini Waspadai Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang
Malapetaka hidrometeorologi yang dimaksud termasuk banjir dan tanah longsor yang bisa terjadi dampak curah hujan tinggi.
BMKG menghimbau warga di wilayah-wilayah itu untuk tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang dibutuhkan.
Peringatan dini ini diterapkan sejak Rabu (31/7/24) sekira pukul 07.00 WIB sampai Kamis (1/8/24) pukul 07.00 WIB.
Baca juga:BMKG Ingatkan Mayoritas Daerah di Indonesia Berpotensi Hujan Deras
Provinsi yang berpeluang diterpa hujan deras adalah Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi, Jawa Timur (Jatim), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Gorontalo, Sulawesi Barat (Sulbar), Maluku Utara (Malut), Papua Tengah, dan Papua Pegunungan
Kabupaten/Kota yang wajib diwaspadai meliputi Aceh: Aceh Besar, Bireuen, Kota Sabang, dan Kota Lhokseumawe. Sumut: Danau Toba, Kota Binjai, Kota Medan, dan Kota Pematangsiantar.
Sumbar: Agam dan Pasaman. Riau: Rokan Hulu. Jambi: Indragiri Hilir, Merangin, dan Tanjung Jabung Barat, Jatim: Lumajang dan Jember. NTT: Manggarai dan Manggarai Barat. Sulut: Bolaang Mongondow dan Bolaang Mongondow Selatan.
Baca juga:Cuaca di Kota Medan Masih Panas, BMKG Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Sulteng: Poso dan Morowali Utara. Sulsel: Tana Toraja, Luwu Utara, dan Gowa. Sultra: Kolaka Timur dan Konawe. Gorontalo: Gorontalo dan Bone Bolango. Sulbar: Mamasa dan Mamuju. Malut: Halmahera Timur dan Kota Tidore. Papua Tengah: Mimika dan Paniai. Papua Pegunungan: Nduga dan Yahukimo
Warga diminta agar tetap tenang tetapi waspada, serta mematuhi arahan dari pihak berwenang setempat.
Informasi berikutnya dan pembaruan terbaru silahkan amati terus pengumuman dari BMKG lewat website atau media sosial (medsos) resmi. (kcm/hm16)
