24 C
New York
Tuesday, July 30, 2024

Hungaria Sebut Polandia Bermuka Dua

Budapest, MISTAR.ID

Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, mengkritik kebijakan Polandia dan menuduh negara tersebut bermuka dua atau munafik.

“(Polandia) menjalankan kebijakan paling munafik dan bermuka dua di Eropa,” kata Orban, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (30/7/24).

Hungaria menuduh Polandia diam-diam tetap berbisnis dengan Rusia. Di sisi lain, Hungaria dinilai memberikan argumen jika Budapest tidak boleh menjalin bisnis dengan Rusia.

Hungaria sendiri merupakan negara yang tidak diembargo Rusia dan terus membeli minyak, serta gas dari Rusia.

Awal Juli lalu, Orban sempat menuai kecaman politik dari Uni Eropa karena menentang kebijakan blok Benua Biru tersebut dan berkunjung ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Orban mengklaim bahwa lawatan ini membawa misi perdamaian.

Baca juga: NATO Dukung Ukraina dan Berikan Sejumlah Bantuan Persenjataan

Merasa nama negaranya dicemarkan, Wakil Menteri Luar Negeri Polandia, Wladyslaw Teofil Bartoszewski, mengecam Orban dan membantah tuduhan bekerja sama dengan Rusia di bidang ekonomi.

“Kami tak berbisnis dengan Rusia, tak seperti Perdana Menteri Orban, yang berada di pinggiran masyarakat internasional baik di Uni Eropa maupun NATO,” balas Bartoszewski.

Bartoszewski menyinggung bahwa Hungaria masih menjadi anggota Uni Eropa dan NATO meskipun tidak menyukai kebijakan organisasi tersebut.

“Jika Anda tidak ingin menjadi anggota suatu klub, Anda bisa keluar,” ujar Bartoszewski.

Dia juga menyarankan agar Orban membentuk organisasi persatuan dengan Rusia sebagai gantinya.

Perselisihan ini menambah ketegangan dalam NATO, terutama di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Biden Umumkan NATO Sediakan 5 Sistem Pertahanan Baru Bagi Ukraina

NATO dan Rusia sendiri memiliki hubungan yang tidak baik sejak Presiden Rusia, Vladimir Putin, meluncurkan invasi ke Ukraina. Putin memandang ekspansi NATO ke Eropa Timur sebagai ancaman bagi keamanan Rusia. (cnn/hm20)

Related Articles

Latest Articles