25.3 C
New York
Friday, August 2, 2024

Peningkatan Sisi Supply Picu Turunnya Harga Kebutuhan Pangan di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat pada bulan Juli mengalami penurunan. Mayoritas penurunan harga komoditas pangan di Sumut dipicu oleh peningkatan sisi supply yang mendorong penurunan harga. Sementara itu, dari sisi permintaan atau demand terjadi penurunan belanja masyarakat seiring dengan aktivitas pesta yang mengalami penurunan.

Ekonom Sumut Gunawan Benjamin mengatakan, sejumlah komoditas yang mengalami penurunan diantaranya adalah cabai merah yang turun dari kisaran Rp40.000 – Rp45.000/Kg, menjadi Rp25.000-30.000/Kg. Selanjutnya ada harga bawang merah yang juga turun dalam rentang Rp18.000 hingga 28.000/Kg saat ini, dari posisi sebelumnya di bulan Juni yang sempat di atas Rp35.000/Kg.

“Selebihnya harga sejumlah kebutuhan pangan strategis terpantau begerak stabil, kecuali harga minyak goreng dan ikan tongkol yang cenderung naik. Pada bulan juli ini, Sumut diproyeksikan akan mencetak deflasi seiring dengan penurunan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut. Jadi ada tiga faktor utama yang mendorong penurunan harga,” ujarnya, Selasa (30/7/24).

Baca Juga : Harga Kebutuhan Pokok di Siantar Masih Bertahan Mahal

Gunawan menjelaskan, pemicu pertama yakni sisi persediaan barang meningkat seiring dengan musim panen. Kedua demand yang melandai seiring dengan melambatnya aktivitas hajatan masyarakat selama bulan Muharam. Ketiga, terjadi penurunan pada biaya input produksi di sektor peternakan, yang membuat harga daging ayam dan telur ayam mengalami penurunan.

“Penurunan harga sejumlah komoditas pangan strategis terjadi sejak bulan Juni. Dalam dua bulan terakhir harga sejumlah kebutuhan pangan memang dalam tren turun. Sejauh ini sejumlah harga kebutuhan pangan yang turun sudah mulai meresahkan produsen karena harganya mulai merugikan produsen,” ungkapnya.

Seperti cabai merah, daging ayam, dan bawang merah yang harganya sudah di bawah harga ke-ekonomian (harga pokok produksi, distibusi ditambah margin). “Meskipun deflasi juga akan menemui masanya, namun harga sejumlah kebutuhan pangan strategis tersebut diproyeksikan akan masih bertahan di level sekarang hingga bulan Agustus. Bahkan untuk komoditas cabai masih berpeluang turun lagi,” pungkasnya. (dinda/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles