21.4 C
New York
Monday, July 29, 2024

Susanti Dewayani: Siantar Terbaik Ketiga se-Sumut Menekan Angka Stunting

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Walikota Susanti Dewayani menyebut Kota Pematangsiantar meraih terbaik ketiga se-Sumatera Utara (Sumut) dalam menekan angka Stunting. Dia meminta jajaran OPD untuk tidak berbangga hati.

Dilanjutkan Susanti, turunnya angka prevalensi stunting di Kota Pematangsiantar tahun 2023 yang signifikan menjadikan hal tersebut sebagai momentum untuk terus menggenjot penurunan angka balita stunting demi mencapai target di bawah 7,7 persen di tahun 2024.

Hal itu dikatakan Susanti pada kegiatan Aksi Tumbuh Kejar Balita Stunting di UPTD Puskesmas Tomuan, Jalan Pattimura, Kecamatan Siantar Timur, Senin (29/7/24).

“Kita meraih terbaik ketiga se-Sumut dalam menekan angka stunting. Namun jangan membuat kita terlalu bereuforia. Kita harus antisipasi munculnya balita stunting baru. Jangan sampai balita lama yang stunting sudah lulus, malah tambah ada yang baru,” katanya.

Susanti memapar, kegiatan tersebut merupakan salah satu program Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar sebagai upaya menurunkan angka stunting. Sebab permasalahan stunting tidak bisa diselesaikan sendiri, namun butuh kolaborasi bersama.

Baca juga: Audit Stunting Semester I, Wali Kota Siantar Singgung Pembenahan

“Semoga kegiatan ini berkesinambungan dan inovasi yang dibuat dalam upaya penurunan angka stunting dapat membuahkan hasil,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi Kepala UPTD Puskesmas Tomuan beserta jajaran, yang terus-menerus meningkatkan kinerja dan pelayanan. Apalagi puskesmas itu menjadi satu-satunya puskesmas di Kota Pematangsiantar yang memberikan pelayanan serta pengobatan kepada pasien HIV.

“Serta baru saja kemarin menyandang predikat akreditasi A,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), drg Irma Suryani menyampaikan kegiatan merupakan salah satu program Pemko Pematangsiantar menurunkan angka stunting. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting telah dimulai dengan Intervensi Serentak di bulan Juni 2024 dan dilanjutkan hingga akhir Desember 2024.

Baca juga: Susanti Dorong 16 Kelurahan di Siantar Tuntaskan Rembuk Stunting

“Kita bersyukur di tahun 2023 angka stunting kita turun cukup baik, dari 14,3 persen menjadi 7,7 persen di tahun 2023. Kita berharap angka 7,7 persen dapat kita turunkan minimal menjadi 6,7 persen di akhir tahun 2024. Tentunya upaya pencegah dan penanggulangan wasting yang merupakan risiko tinggi mungkin akan terjadi jika tidak kita atasi bersama,” terangnya.

Dia mengajak semua pihak memiliki kepedulian untuk upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.

“Semoga yang disampaikan oleh dokter internship dan upaya-upaya yang dilakukan oleh dokter internship beserta Puskesmas Tomuan dapat bermanfaat dan meningkatkan status gizi anak-anak kita menjadi lebih baik lagi, untuk mengejar ketertinggalan yang selama ini,” katanya mengakhiri. (jonatan/hm20)

Related Articles

Latest Articles