Simalungun, MISTAR.ID
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Simalungun memasuki periode musim kemarau. Kondisi saat ini tentunya menjadi kewaspadaan bersama.
Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun menyiapkan sejumlah langkah mitigasi, dengan berbagai cara dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menyikapi perubahan musim ini.
Sekretaris BPBD Kabupaten Simalungun Manoar Silalahi, mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan menghadapi musim kemarau. Salah satunya dengan mengantisipasi untuk mencegah terjadinya dampak kekeringan yang khususnya menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Kepala desa agar senantiasa memantau dan terlibat aktif apabila melihat hal-hal yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan, seperti jangan sampai ada warga membuka lahan dengan cara membakar,” jelasnya.
Baca juga: Cuaca Panas, Dinas LHK Sebut 6 Daerah di Sumut Rawan Karhutla
Ia juga meminta seluruh unsur masyarakat turut terlibat, terutama peran aktif seluruh desa untuk terus memantau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar yang dapat menimbulkan kebakaran.
Selain antisipasi kebakaran hutan, Ia melanjutkan untuk mencegah dampak terjadinya kebakaran karena kemarau, pihaknya akan meminta Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Simalungun
“Kita juga memaksimalkan perangkat TRC BPBD untuk mencegah terjadinya dampak kebakaran dan menghimbau kepada unsur pemerintah (Desa) untuk selalu memantau terhadap hal-hal yang tak diinginkan,” ujarnya.
“Tetap waspada dan bekerja seperti biasa, setiap bepergian keluar rumah supaya senantiasa memeriksa kompor masak dan peralatan listrik yang rawan sumber apai, mengingat cuaca cenderung ekstrim agar mengurangi pergerakan keluar rumah. Dan melaporkan kepada BPBD Simalungun apabila ada kebakaran lingkungan dan lahan,” pungkasnya. (hamzah/hm25)
