24.6 C
New York
Thursday, July 25, 2024

Hadapi Serangan Siber, Kominfo Bentuk Tim CSIRT Sampai ke Pemda

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber atau Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di 18 kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.

Menurutnya Tim CSIRT yang dibentuk tersebut memiliki tugas vitas untuk menghadapi tantangan serangan siber. Keberadaan tim ini juga telah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024, di mana telah diamanatkan adanya 131 CSIRT sebagai salah satu proyek prioritas strategis.

Fungsi CSIRT, kata Budi adalah memberikan layanan reaktif, seperti triase insiden, koordinasi insiden dan resolusi insiden.

Kemudian CSIRT berfungsi memberikan layanan proaktif seperti mempublikasikan informasi kerawanan, keamanan dan tren teknologi serta melakukan audit keamanan informasi.

Baca juga: Kapolri Minta Jajaran Tingkatkan Keamanan dari Serangan Siber

“Tim CSIRT jgua memberikan layanan peningkatan kualitas keamanan, melalui bimbingan teknis, workshop, cyber drill test,” ujarnya saat dikutip Kamis (5/7/24) dari keterangan pers.

Implementasi keamanan siber, kata Menkominfo, berperan untuk mengantisipasi serangan siber dan memberikan perlindungan dari ancaman pencurian dan kebocoran data serta meningkatkan kepercayaan stakeholder.

Dengan demikian diharapkan mampu mendorong investasi serta membantu pengguna dalam menyusun sistem pertahanan siber yang lebih baik.

“Namun, kita juga dihadapkan pada tantangan serangan siber, seperti perkembangan bentuk ancaman keamanan siber seiring munculnya teknologi baru, rendahnya pemahaman pengguna tentang urgensi keamanan siber, serta keterbatasan talenta keamanan siber.” ujarnya. (mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles