Medan, MISTAR.ID
Selama tiga generasi, keluarga Doris (25) masih mempertahankan tradisi usaha mereka menjual buku. Doris, gadis belia berkacamata ini merupakan generasi ketiga dari kakeknya.
Rambut hitam yang dikuncir satu, dipadu dengan kacamata pink, dan kaos motif senada, Doris selalu menampilkan senyum manisnya saat menyambut pembeli.
Toko ini menjual dari mulai buku bacaan anak Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga jenjang perkuliahan. Buku baru hingga buku bekas namun masih sangat layak dipakai pun ada.
Berada di bahu jalan, beberapa orang yang berlalu lalang tampak berhenti untuk sekedar menanyakan buku, baik orang tua maupun anak sekolahan, Rabu (24/7/24), saat mistar pertama kali mengunjungi toko buku tersebut.
Baca juga :Â Kisah Inspiratif Pemuda Simalungun Sukses Kembangkan Agrobisnis Hidroponik
Deru mesin kendaraan dan suara klakson, bersamaan dengan debu jalanan turut memeriahkan suasana di luar toko.
Dua tirai bambu coklat dibuka untuk menghalau sinar matahari terik yang menembus ke dalam toko ini.
Turun dari motor, mistar segera masuk membuka salah satu tirai bambu. Tumpukan buku-buku yang menggunung langsung menjadi pemandangan setelah masuk.
Berbagai jenis buku, mulai dari bacaan sekolah, komik, novel, dan lainnya tersusun bertumpuk-tumpuk di atas meja, kardus, rak buku maupun tergeletak begitu saja dalam kumpulan buku yang terikat di lantai. Mungkin jumlahnya ribuan.
