Medan, MISTAR.ID
Penghapusan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah resmi diberlakukan bagi sekolah yang telah mengikuti Kurikulum Merdeka.
Penghapusan jurusan ini juga berdampak bagi siswa/siswi SMA, khususnya di Kota Medan. Sophia (16), siswi kelas XI SMA Swasta Cahaya Medan awalnya mengaku khawatir ketika mendengar kabar tentang penghapusan jurusan ini.
“Pertamanya itu takut. Karena pasti dicampur IPA dan IPS, dan tentunya pelajaran lebih banyak. Jadi kayak kami juga mikir, aduh kalau nggak ada IPA/IPS pasti kami capek,” jelasnya saat ditemui Mistar.id di SMA Swasta Cahaya Medan, Selasa (23/7/24).
Baca juga : SMA di Medan Implementasi Penghapusan Jurusan IPA dan IPS
Senang dan berminat pada jurusan Biologi, ternyata belum menjadikan Sophia masuk ke kelas yang diinginkannya. Ia mengaku justru dimasukkan ke kelas XI-1 dimana jam pelajaran terbanyak adalah Fisika.
Dengan kurikulum ini, mereka mengaku dapat mempelajari kedua bidang tersebut secara bersamaan, sehingga memudahkan mereka dalam menentukan minat dan bakat untuk persiapan SNBT atau tes lainnya.
“Terus guru itu bilang, nggak semuanya dari sekolah. Kamu bisa nanti les di luar jadi saya terima-terima aja dan sudah dua minggu saya senang juga dengan fisika ternyata se-seru itu,” tambah Sophia.
