23.4 C
New York
Wednesday, July 24, 2024

Korban Tewas Longsor Ethiopia Bertambah 229 Orang

Addis Ababa, MISTAR.ID

Penambahan jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Distrik Gofa, Ethiopia selatan pada Senin (22/7/24) bertambah menjadi lebih dari 200 orang.

“Sampai kini, jumlah korban tewas hingga 229 orang, terdiri dari 148 laki-laki dan 81 perempuan. Usaha pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung,” sebut Alemayehu Bawdi, perwakilan Negara Bagian Regional Selatan melalui pernyataan, seperti dilansir, pada Rabu (24/7/24).

Pihak berwenang menuturkan, diperkirakan jumlah korban meninggal bakal terus bertambah, sebab tempat bencana di distrik terpencil itu begitu susah dilalui alat berat, karena medan yang terjal.

Baca juga:2 Bus di Nepal Dihantam Longsor, 65 Orang Hilang

“Percobaan penyelamatan tengah diteruskan dengan melakukan penggalian manual,” sebut salah seorang pejabat distrik yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Pejabat setempat lainnya, Misikir Mitiku menyampaikan pada lembaga penyiaran negara, Fana Broadcasting Corporate, jika tim penyelamat juga termasuk di antara korban, dengan beberapa di antaranya raib selama usaha pencarian dan penyelamatan.

Gubernur Gofa, Dagmawi Ayele mengeluarkan pernyataannya menekankan perlunya masyarakat agar lebih siap menghadapi bencana yang sama di masa mendatang.

Tim penyelamat, begitu juga pejabat setempat, guru, dan petugas kepolisian merupakan korban yang ikut tewas.

Baca juga:Fakta Terkait Longsor di Papua Nugini yang Tewaskan 2.000 Orang

“Hati dan doa kami menyertai keluarga warga yang secara menyedihkan tewas dalam bencana tanah longsor yang dahsyat menyusul hujan deras di Distrik Gofa,” tulis Presiden Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat di media sosial (medsos) X, sembari menyerukan solidaritas bagi rakyat dan pemerintah Ethiopia.

Kesedihan mendalam juga diutarakan Presiden, Djibouti Ismail Omar Guelleh terhadap bencana longsor dahsyat itu.

“Kami mau menyampaikan belasungkawa dan simpati yang tulus selama masa susah ini. Kami menyampaikan sokongan dan siap membantu dengan cara apa pun yang memungkinkan,” paparnya.

Selama musim hujan mulai Juni hingga Agustus diketahui acap kali terjadi longsor di Ethiopia selatan. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles