23.4 C
New York
Wednesday, July 24, 2024

Krisis Harga Jagung, Distan Simalungun Segera Cek Lapangan

Simalungun, MISTAR.ID

Dinas Pertanian (Distan) Simalungun merespons penurunan harga jagung yang mempengaruhi petani di wilayah Habonaron do Bona. Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan pada Distan Simalungun, Abdul Rahman Nasution, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi ini dan menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan pendataan dan evaluasi di lapangan untuk memperoleh informasi yang akurat.

“Kami memahami kesulitan yang dialami para petani akibat harga jagung yang anjlok. Oleh karena itu, kami akan turun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat,” kata Abdul Rahman Nasution pada Rabu (24/7/24).

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan penurunan harga jagung selama tiga bulan terakhir. “Sejak tiga tahun lalu, jumlah petani jagung di daerah kita terus bertambah, terutama saat harga jagung mencapai Rp7.000 per kilogram. Makanya kita akan periksa ke lapangan, bisa jadi ada pemain pasar, kita cek dulu,” ucapnya.

Baca juga: Harga Jagung di Simalungun Anjlok, Dua Dinas Ini Diminta Turun ke Lapangan

Selain itu, Nasution juga mengemukakan kemungkinan bahwa adanya pakan baru yang diciptakan perusahaan dapat mempengaruhi permintaan jagung. “Atau bisa jadi ada pakan-pakan baru yang diciptakan perusahaan, seperti pakan hewan baru yang menggunakan bahan baku jagung atau tidak sama sekali menggunakan jagung,” tambahnya.

Rahman menambahkan, pihaknya dalam minggu ini akan melakukan pertemuan di tingkat provinsi dalam agenda pembahasan harga jagung yang terus menurun.

Berdasarkan pantauan Mistar.id, di sepanjang jalan dari Kota Pematangsiantar menuju Ibukota Kabupaten Simalungun, Raya, tanaman jagung kini telah menggantikan tanaman padi di banyak area. Andi Situmorang (39), seorang petani dari Kecamatan Panombeian Panei, mengatakan bahwa ia telah mengubah areal sawahnya menjadi lahan jagung karena tergiur dengan kenaikan harga jagung yang sebelumnya tinggi.

Baca juga: Petani Keluhkan Sulitnya Dapat Pupuk Bersubsidi, DPRD Simalungun : Akan Saya Tanyakan Ke Dinas Pertanian

“Kami dulu berpindah ke jagung karena harganya bagus, tapi sekarang kami sangat terpukul dengan harga yang terus turun. Kami berharap pemerintah dapat membantu kami menemukan solusi,” ujar Andi.

Related Articles

Latest Articles