Medan, MISTAR.ID
Pengamat ekonomi Gunawan Benjamin, menyoroti peran vital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia.
Dalam pandangannya, sektor UMKM menjadi tulang punggung ekonomi yang sangat penting dengan kontribusi signifikan terhadap lapangan kerja dan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
“UMKM itu memegang peranan vital bagi perekonomian di Tanah Air. Sumbangan tenaga kerja dari pelaku UMKM itu dominan bisa mencapai 97 persen, sementara sumbangan ke PDB mencapai 60 persen. Jadi, sektor UMKM memegang peranan dominan bagi perekonomian tanah air,” ujar Gunawan, saat dihubungi mistar.id, Rabu (24/7/24).
Meskipun demikian, ia mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang masih memiliki pandangan kurang positif terhadap UMKM.
Banyak orang lebih memilih bercita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS), bekerja di BUMN, atau di korporasi besar, sementara UMKM sering dianggap sebagai sektor yang kurang menjanjikan dan tidak bonafit.
Baca juga:Â Majukan Usaha Lokal, Pemko Medan Terus Bantu dan Fasilitasi Pelaku UMKM
Padahal, menurut Gunawan, UMKM adalah jantung ekonomi yang dapat menjadi penyelamat dalam situasi ekonomi global yang kurang menguntungkan.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk mengubah sudut pandang dan memberikan narasi positif terhadap UMKM. Sektor ini, menurutnya, mencakup mayoritas aktivitas ekonomi di Indonesia dan memainkan peran kunci dalam kesejahteraan bangsa.
Selain tantangan internal, Gunawan juga menyoroti masalah eksternal yang dihadapi pelaku UMKM, seperti gempuran produk asing yang lebih murah.
“Hal ini seringkali membuat produk UMKM kalah bersaing, mengingat konsumen cenderung pragmatis dan memiliki kesadaran rendah dalam menggunakan produk lokal.” jelasnya.
“Jika kita memiliki kesadaran akan manfaat menggunakan produk lokal, maka dengan membeli produk UMKM, sebenarnya kita sedang menolong tetangga atau kerabat kita sendiri. Menggerakkan ekonomi yang nantinya juga bisa bermuara pada kesejahteraan kita sendiri,” tambahnya.
Gunawan berharap, masyarakat dapat lebih mencintai produk dalam negeri dan memahami pentingnya pemberdayaan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia.
Dengan demikian, UMKM tidak hanya akan berkembang, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat. (azmie/hm20)
