23.9 C
New York
Wednesday, July 24, 2024

Pemberlakuan Jam Malam dan Pemadaman Internet Masih Berlangsung di Bangladesh

Bangladesh, MISTAR.ID

Hingga Selasa (23/7/24), Bangladesh masih memberlakukan jam malam, pemadaman internet, dan patroli militer untuk mengatasi kerusuhan dari aksi protes mahasiswa terhadap reformasi pekerjaan publik atau pengurangan kuota untuk PNS.

Data terbaru, dari kerusuhan yang terjadi telah menewaskan 187 orang dan ratusan orang terluka.

Maka, pemerintah kembali memperpanjang perturan jam malam hingga Kamis (25/7/24) yang diberlakukan bersamaan dengan pengerahan aparat militer sejak Jumat lalu.

Sesuai keputusan Mahkamah Agung pada Senin malam, pemerintah mengumumkan penurunan kuota pekerjaan publik menjadi 7 persen yang sebelumnya 56 persen.

Baca juga: Malaysia Evakuasi 123 Warganya di Bangladesh dengan Pesawat

Aksi protes dari mahasiwa ini, tujuannya memberi ultimatum kepada pemerintah untuk menyelesaikan masalah dalam 48 jam dan mengembalikan keadaan seperti semula.

Aksi protes mahasiswa berujung pada kekerasan setelah polisi dan anggota partai Liga Awami yang berkuasa diduga melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa pekan lalu.

Menurut laporan surat kabar Prothom Alo pada Selasa sediktnya jumlah korban tewas ada 187 orang, ratusan lainnya terluka dan 13 orang diantaranya meninggal di rumah sakit pada Senin.

Baca juga: 173 Korban Tewas Dalam Kerusuhan di Bangladesh

Sementara itu, para pebisnis yang menemui Perdana Menteri Sheikh Hasina pada Senin mengatakan pemadaman internet total yang terus berlanjut mematikan bisnis mereka, sehingga meminta agar layanan intenet segera dipulihkan kembali.

Namun, PM Hasina mengatakan bahwa jam malam dan pemadaman internet akan berlanjut hingga situasi membaik.

Pemerintah bahkan masih menutup institusi-institusi pendidikan untuk mengatasi kerusuhan tersebut. (ant/hm25)

Related Articles

Latest Articles