21.7 C
New York
Tuesday, July 23, 2024

Pelecehan Anak, Psikolog: Krisis Kepercayaan dan Trauma

Simalungun, MISTAR.ID

Dalam sebuah kasus yang mengejutkan masyarakat Habonaron Do Bona, seorang ayah di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya sendiri.

Kejadian ini tidak hanya menimbulkan rasa prihatin yang mendalam, tetapi juga memicu diskusi tentang dampak psikologis jangka panjang pada korban.

Psikolog anak, Christina Oktavia Hasibuan menyatakan, bahwa pelecehan seksual oleh orang tua memiliki dampak yang sangat merusak pada perkembangan psikologis anak.

Baca Juga : Keji, Ayah di Simalungun Cabuli 3 Putri Kandungnya yang Masih SD

“Kasus seperti ini sangat traumatis, karena pelaku adalah sosok yang seharusnya memberikan rasa aman dan kasih sayang,” kata Christina saat ditemui mistar.id, pada Selasa (23/7/24) di kantornya.

Anak-anak korban pelecehan, kata Christina, harus benar-benar diperhatikan dan diberi penanganan serius. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan seseorang yang awalnya korban (pelecehan) menjadi pelaku di kemudian hari.

“Karena awalnya ada rasa sakit yang kadang-kadang menimbulkan rasa ingin balas dendam, kemarahan, jadi semakin tambah umur semakin kesal, karena sudah mengerti. Itu salah satu penyebab korban menjadi predator setelah usianya bertambah dewasa,” terangnya.

Baca juga:Polisi Pastikan Ayah Cabul Terhadap Putri Kandungnya dapat Hukuman Setimpal

“Seperti ada konflik internal di dalam dirinya. Jadi tidak menutup kemungkinan korban bisa menjadi pelaku,” sambungnya lagi.

Atas hal itu, lulusan Universitas Padjajaran menyebut, korban pelecehan harus dicari untuk ditangani, agar tidak melakukan hal yang dialaminya kepada orang lain.

“Yang pasti harus ditangani, dikasih tahu apa yang salah dan benar. Karena suatu pengalaman negatif itu tersimpan otomatis di alam bawah sadar. Terlebih jika kejadian buruk dialami sewaktu masih usia di bawah umur. Jadi memori itu tersimpan dan bisa muncul suatu saat,” ujarnya.

Baca juga:DPPPA Simalungun Upayakan Korban Pelecehan Seksual Oleh Ayah Kandung Dapat Perlindungan

Dia menuturkan, pelecehan yang dilakukan orang tua kandung terhadap anaknya sangat menyakitkan. “Karena ada perasaan tidak berdaya, apalagi diancam. Bahkan dia (korban) berharap perlindungan dari ayahnya, sementara kondisinya dia dipaksa, disiksa, jadi itu rasanya sakit banget,” kata Christina.

Related Articles

Latest Articles