26.9 C
New York
Friday, July 26, 2024

SMA di Medan Implementasi Penghapusan Jurusan IPA dan IPS

Medan, MISTAR.ID

Sejak diberlakukannya Kurikulum Merdeka, sistem penjurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) resmi dihapus oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Siswa-siswi kini diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran (mapel) sesuai minat dan bakat mereka.

Di SMA Negeri 2 Kota Medan, misalnya, kelas X dan XI sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Sementara kelas XII masih menggunakan Kurikulum 2013.

Baca juga:Jurusan IPA, IPS dan Bahasa untuk SMA Dihapuskan

Waka Humas SMAN 2 Medan, Naomi Damanik mengatakan, murid kelas X terlebih dahulu menjalani tes minat dan bakat untuk membantu mereka mengenali potensi diri. Setelah itu, mereka memilih 5 mata pelajaran yang diminati.

“Berdasarkan pilihan itu, para pelajar dikelompokkan ke dalam kelas-kelas yang tidak lagi disebut sebagai kelas IPA atau IPS, tetapi dengan nama-nama seperti ini (sambil menunjukkan sebuah kertas). Kalau yang IPS dari XI-Jupiter ini sampai XI-Neraca. Jika yang IPA dari kelas XI-Orbit sampai XI-Sativa,” jelasnya kepada mistar.id, Senin (22/7/24).

Namun, implementasi kebijakan ini, diakui Naomi, bukan tanpa tantangan. Ia mengungkapkan, bahwa mengakomodasi pilihan mata pelajaran dari 432 orang siswa-siswi kelas XI di SMAN tersebut bukanlah tugas mudah.

Baca juga:Hampir Separuh Lulusan SMA Negeri 1 Laguboti Tahun Ini Masuk PTN

“Jadi awalnya mungkin anak-anak itu memilih mengikuti teman-temannya. Ketika bagi raport kemarin, orang tua thau bahwa anaknya memilih pilihan mapel ini, orang tuanya kaget. Dia mungkin gak mau anaknya memilih jurusan itu. Datanglah ke sekolah, diminta lagi, acak lagi. Karena 1 orang berubah itu akan mempengaruhi kelas lain,” ungkapnya.

“Padahal sudah kita sampaikan sama anak-anak, ayo pilih mapel kamu dan sampaikan pada orang tua. Dan orang tua pun akhirnya kita beritahu serta jelaskan semua,” sambung Naomi.

Sama halnya dengan SMAN 2 Medan, SMA St Ignasius, di Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan juga telah menerapkan serta mempersiapkan 3 kelas sesuai dengan tersedianya mapel.

Baca juga:Disdik Sumut Sebut Penghapusan Jurusan di SMA Berlaku untuk Kurikulum Merdeka

Hal ini disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA St Ignasius, Marugan Simbolon saat dihubungi mistar.id melalui aplikasi pesan WhatsApp (WA).

“Kurikulum Merdeka membenarkan penjurusan yang dulu diganti dengan pemilihan mapel yang menjadi pilihan pelajar, sehingga mereka dibekali dengan lintas minat menjadi bekal sesuai prodi di perguruan tinggi. SMA St Ignasius menyiapkan 3 kelas sesuai dengan tersedianya mapel yaitu prodi kesehatan, teknik, dan humaniora. Itulah yang kita siapkan sebagai pilihan dari siswa-siswi,” terangnya. (susan/hm16)

Related Articles

Latest Articles