Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematangsiantar, Dedi Idris Harahap memaparkan sejumlah permasalahan pembangunan yang tengah dialami. Terdapat sejumlah permasalahan pokok yang disampaikan agar dapat menjadi bahan visi-misi Bacalon kepala daerah.
Disampaikan Dedi, permasalahan pertama yakni kualitas infrastruktur perkotaan dan pemukiman di Kota Pematangsiantar. Dalam analisanya, hal itu terjadi karena belum selesainya jalan lingkar sehingga masih bercampurnya kendaraan lokal dengan regional.
Masih rendahnya akses air minum aman dan kualitas sanitasi juga berdampak pada permasalahan pokok pemukiman. Kemudian belum optimalnya sistem drainase kota dan kurang optimalnya sarana dan prasarana pengendalian banjir.
Baca juga:Â Pemko Siantar Pastikan Tindaklanjuti Sejumlah Bar Ilegal
“Tata letak gedung di lingkungan pemukiman yang kurang baik serta masih adanya kondisi rumah tidak layak huni menjadi akar masalah,” sebutnya ketika menjadi pembicara pada sosialisasi KPU Pematangsiantar, Sabtu (20/7/24).
Kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat juga menjadi masalah pokok. Akar masalahnya terletak pada belum meratanya akses dan kualitas pendidikan serta belum optimalnya partisipasi stakeholder pendidikan.
Masyarakat juga dinilai masih rendah dalam pemahaman dan perilaku hidup sehat serta belum optimalnya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Pematangsiantar.
Baca juga:Â Lima Pencuri Trafo PLN Babak Belur Dimassa di Kampung Gunung Siantar
Dedi menambahkan, pengoptimalan pemanfaatan teknologi informasi sebagai perkembangan zaman menjadikan kurangnya pemasaran usaha yang dimiliki masyarakat. Sehingga nilai tambah produk unggulan minim dan menjadi permasalahan pokok.
