25.2 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

DPR RI Ultimatum Kapolres Siantar Usut Kematian 2 Remaja Asal Asahan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan mendesak aparat Kepolisian serius mengusut kematian 2 remaja asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Menurut Hinca, keadilan bagi keluarga yang menjadi korban dugaan penganiayaan harus ditegakkan.

“Negara tidak boleh kalah dengan kejahatan,” kata Hinca kepada Mistar.id, Rabu (17/7/24).

Politisi Partai Demokrat itu menyentil kinerja Kapolres Kota Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno, yang hingga saat ini belum mampu mengungkap kasus kematian tersebut. Pasalnya, peristiwa hilangnya dua korban jiwa terjadi pada 26 Mei 2024 lalu.

“Kapolres Yogen harus segera mengungkap kejahatan keji itu,” sebutnya.

Hinca kemudian mendorong profesionalisme Polres Pematangsiantar dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemelihara Kamtibmas, menegakkan hukum, memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

“Jika tak mampu, saya minta Kapolda Sumut segera turun tangan mengambil tindakan,” pungkas Hinca.

Baca Juga : Penyebab Kematian 2 Remaja asal Asahan Belum Diketahui, Polres Siantar Tunggu Hasil Autopsi

Sebelumnya, Galang (17) dan Hanafi (18), dua remaja asal Kabupaten Asahan ditemukan tak bernyawa di area Sungai Jalan Bahkora, Kelurahan Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Minggu (26/5/24).

Jelang minggu ketiga Juli 2024, polisi belum mampu menyimpulkan kepastian kematian dua warga Dusun II Janji Pane, Kecamatan Buntu Pane itu. Padahal, salah seorang rekan kedua korban selamat dari insiden tragis itu.

MH (15) selamat berkat upayanya lari dengan menarik tuas tali gas sepeda motor miliknya guna menghindari amukan dari terduga para pelaku yang disebut-sebut membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit. (jonatan/hm24)

 

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles