Medan, MISTAR.ID
Jembatan kayu yang berada di Jalan Brigjend Katamso Gang Perbatasan, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun, ambruk diduga karena penyangga tak kuat lagi menopang.
Agung, salah seorang warga sekitar mengatakan, jembatan tersebut ambruk sekitar pukul 13.00 WIB. “Tadi siang ambruknya sekitar jam 1 siang gitu, karena mungkin penyangganya sudah enggak kuat lagi,” ujarnya ditemui Mistar di lokasi, Selasa (16/7/24) malam.
Agung mengingat jembatan itu sudah ada sejak zaman Belanda. Hingga saat ini, kata dia, jembatan tersebut belum pernah dapat perhatian pemerintah. “Sudah lama jembatannya ini. Dulunya waktu zaman Belanda jembatan ini rel kereta untuk penyeberangan. Pemerintah belum pernah merenovasi ataupun memperbaiki jembatan ini,” sebutnya.
Namun, kata Agung, pada tahun 2023 ada donatur yang mendonasikan sebagian hartanya untuk merehabilitasi perlintasan jembatan ini menggantikannya dengan papan yang lebih layak.
“Jembatan ini menjadi akses vital bagi warga sini, karena di seberang sana ada SMAN 2 Medan dan di sini ada SMPN 34 Medan. Kasihan anak-anak sekolah yang biasa melewati jembatan ini,” ucapnya.
Baca Juga :Â Jembatan Ambruk Karena Abrasi di Pegajahan Sergai
Agung mengatakan, jembatan tersebut hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Kalaupun naik kendaraan, itu hanhya bisa dilalui menggunakan sepeda.
“Ramai anak-anak sekolah lewat sini. Kalau enggak ada jembatan ini, kasihan mereka harus melalui jalan yang lebih jauh. Harusnya berjarak 200 meter bisa sampai, ini jadinya harus berjalan sejauh 3 Km,” lanjutnya.
Agung melanjutkan, beruntung saat jembatan ini ambruk tidak ada korban jiwa. Tapi, waktu ambruk ada beberapa anak sekolah sedang berjalan di atas jembatan. “Alhamdulillah mereka tidak jatuh. Cuma tadi mereka kaget, karena pas mereka lewat jembatannya bergerak,” tuturnya.
Ia berharap pemerintah khususnya Pemko Medan segera memperbaiki jembatan tersebut. Sebab, aktivitas masyarakat jadi terganggu karena ambruknya jembatan tersebut. “Harapannya pemerintah segera memperbaiki jembatan ini. Itu saja mungkin harapan kami sebagai warga sini,” pungkasnya. (deddy/hm24)
