Tapteng, MISTAR.ID
Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sugeng Riyanta merasa kesal setelah mengetahui bawahannya di Pemkab Tapteng masih ada yang melakukan pemotongan anggaran.
Padahal, Sugeng mengaku sudah berkali-kali mengingatkan kepada seluruh bawahannya untuk tidak melakukan segala jenis pemotongan anggaran yang sudah jelas-jelas dinilai melanggar hukum.
“Saya mendapat laporan dari masyarakat dan dari staf, masih saja ada oknum yang membandel. Masih saja ada yang melakukan pemotongan anggaran dan masih ada yang mau memotong honor Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD),” ujar Sugeng kepada wartawan usai meresmikan gedung pelayanan CT-Scan dan Unit Transfusi Darah (UTD) di RSUD Pandan, Selasa (16/7/24).
Baca juga : Ada CT-Scan Lebih Canggih dan Unit Transfusi Darah di RSUD Pandan
Mendengar masih adanya lagi soal pemotongan anggaran, Sugeng memastikan akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap oknum itu.
“Bila itu benar, akan saya copot. Sebab kemarin kan sudah ada itu Plt dan kepala dinas yang saya copot dengan dikasih hukuman disiplin,” tegas Sugeng.
Baca juga : Pj Bupati Sugeng Paparkan Capaian Makro Pembangunan di Tapteng
Sugeng Riyanta yang juga merupakan Wakil Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah itu menjelaskan modus pemotongan yang dilakukan oknum itu dengan cara terlebih dahulu SPPD-nya ditransfer sepenuhnya ke rekening yang bertugas, namun kemudian oknum itu meminta kembali dikirim ke rekeningnya.
“Orang itu ada saja caranya dimasukan ke rekening tapi diminta kembali, inilah yang jadi problem. Ini sudah jadi penyakit kurasa mindset itu bukan dirubah,” tandas Sugeng. (feliks/hm18)
