28.6 C
New York
Tuesday, July 16, 2024

Rupiah Bergerak Sideways 16.140 per US Dolar di Awal Pekan

Medan, MISTAR.ID

Pada sesi awal perdagangan pekan kinerja mata uang rupiah juga bergerak sideways. Rupiah ditransaksikan di kisaran 16.140 per US Dolar, dengan kecenderungan menguat sejauh ini.

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan China akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal kedua, ekskpektasinya mengalami perlambatan menjadi 5,1% YoY dibandingkan kuartal sebelumnya 5,3% YoY.

“Selanjutnya akan ada rilis data neraca dagang RI pada Juni yang diproyeksikan membaik dari Mei sebesar 2.93 miliar Dolar,” sebutnya, Selasa (16/7/24).

Kemudian Gunawan menyebutkan bahwa dijadwalkan akan ada pidato Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell pada perdagangan awal pekan di AS.

Baca juga: Akhiri Pekan di 7.327, IHSG Posisi Zona Hijau

“Hal ini disusul kebijakan penetapan bunga acuan Bank Indonesia pada perdagangan hari rabu. Sementara pada penjualan ritel AS bulan Juni diproyeksikan pada perdagangan besok tidak akan mengalami pertumbuhan,” tuturnya.

Sedangkan pada perdagangan jelang akhir pekan, kinerja pasar keuangan tidak akan lagi dibanjiri oleh agenda ekonomi penting. Dan pelaku pasar akan kembali dibayangi sejumlah sentimen yang kembali menuntut kewaspadaan tinggi.

“Diproyeksikan pada sepekan ke depan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.250 hingga 7.370. Sedangkan sesi perdagangan awal pekan ini, IHSG ditransaksikan bergerak mendatar di kisaran 7.330 dengan bergerak di dua zona yang berbeda,” ungkapnya.

Sehingga, kinerja mata uang rupiah saat ini juga bergerak sideways di sesi awal perdagangan pekan ini. Rupiah ditransaksikan di kisaran 16.140 per US Dolar, dengan kecenderungan menguat sejauh ini.

Baca juga: IHSG Bertahan di Zona Hijau, Rupiah Melemah Dekati Rp16.500

“Mengingat sejumlah ekonomi yang relatif mendukung, Dorongan dan penguatan bisa saja didapatkan oleh rupiah pada pekan ini,” ungkapnya

Rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 16.070 hingga 16.200 dalam sepekan ke depan. Sesuai dengan ekspektasi rilis data neraca perdagangan yang membaik, ditambah dengan kebijakan Bank Indonesia yang akan mempertahankan besaran bunga acuannya.

“Sementara di sisi lainnya, harga emas sejauh ini ditransaksikan stabil di kisaran $2.410 per ons troy nya,” tukasnya. (dinda/hm20)

Related Articles

Latest Articles