24.5 C
New York
Sunday, July 14, 2024

PSMS dan Hari Pajak

Medan, MISTAR.ID

Tanggal 14 Juli diperingati sebagai Hari Pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu RI. Tapi tak banyak orang yang tahu bahwa PSMS Medan pernah punya hubungan yang sangat erat dan penuh historis dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Seusai membawa PSMS Medan lolos hingga Semifinal AFC Champions Cup 1970 di Teheran,bintang – bintang Timnas yang tadinya dikontrak klub anggota PSMS yaitu Pardedetex seperti, Soetjipto Soentoro, Yudo Hadianto,Iswadi Idris, Abdul Kadir, Jacob Sihasale, M Basri, Max Timisela, dan lainnya kembali ke klub asal mereka sebelum pindah ke Medan dan Ipong Silalahi yang hijrah ke PSL Langkat kecuali Anwar Ujang dan anak – anak Medan yang tetap bertahan.

Selain itu T.D Pardede yang sejak 1969 – 1970 menjadi manajer sekaligus bertanggung jawab mendanai PSMS dan Timnas memutuskan mundur sejenak dan fokus mengurus bisnis dan usaha yang dikelolanya.

Keadaan ini membuat PSMS berada dalam posisi sulit karena tidak ada yang mau menjadi manajer dan mendukung pendanaan PSMS menuju Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI 1971. Apalagi skuad PSMS yang kembali didominasi anak – anak Medan sempat diragukan untuk bisa mempertahankan gelar Juara yang diraih pada 1969.

Baca juga: Pelatih PSMS Nil Maizar Prediksi Spanyol Juara Euro 2024

Pada akhirnya Ketua Umum PSMS M. H Sinaga merasa lega karena Gubernur Sumut Marah Halim Harahap dan Walikota Medan sekaligus pembina PSMS Medan H.Sjoerkani berhasil mengajak tokoh – tokoh sepakbola dari Kanwil DJP Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui unit kerjanya Kantor Inspeksi Pajak Medan yang waktu itu dipimpin Sarwono untuk turun tangan menangani PSMS.

Kantor Inspeksi Pajak Medan pada waktu itu aktif membina klub anggota PSMS yaitu  Perisai.Kantor Inspeksi Pajak Medan ini yang tampil menjadi penyelamat PSMS karena bersedia menjadi penanggung jawab PSMS untuk menghadapi Kejurnas PSSI 1971 tersebut.

Tokoh – tokoh dari Kantor Inspeksi Pajak Medan yang tampil menangani PSMS tersebut adalah Ny. Moen Sarwono yang menjadi Chief De Mission dan Affan Ahmad yang menjadi Manajer dan dibantu oleh beberapa staf yang menjadi ofisial seperti Harmaini Hasan dll.

Keterlibatan mereka ini akhirnya berbuah manis dengan keberhasilan PSMS meraih Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI 1971.Momen ini disambut hangat oleh pemain,pelatih,manajer dan pengurus yang terharu mengingat awal persiapan PSMS yang sulit dan penentuan menjadi Juara baru terjadi di partai akhir putaran Final Kejurnas PSSI 1971 antara Persija dengan Persebaya yang berakhir seri.

Related Articles

Latest Articles